Arti Ceban dalam Nominal Uang dan Istilah Nominal Lainnya yang Populer

Arti Ceban dalam Nominal Uang. Foto: Pexels

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, tentunya sudah tidak asing dengan istilah ceban. Istilah ini seringkali diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat akan membeli sesuatu. Apa sebenarnya arti ceban?

Istilah ceban ini ternyata berasal dari bahasa Mandarin, khususnya suku Tionghoa dengan dialek Hokkian, untuk menyebutkan bilangan angka. Istilah ini kemudian banyak diadopsi sebagai bahasa gaul di kota besar seperti Jakarta.

Selain ceban, ada juga istilah lain seperti cepek, gocap, goceng, goban, hingga cetiao. Untuk memahami artinya, simak selengkapnya di artikel ini.

Arti Ceban dalam Rupiah

Ceban dalam bahasa Mandarin merujuk pada bilangan 10.000. Kata ini kemudian sering diungkapkan untuk menunjuk nominal uang Rp10.000.

Awalnya, kata ceban ini dipopulerkan oleh suku Tionghoa dialek Hokkian, yakni dari Provinsi Fujian, Tiongkok Selatan, yang datang ke Indonesia untuk berdagang. Dalam bertransaksi, mereka sering menyebutkan istilah ceban, goban, hingga goceng.

Lama kelamaan, masyarakat sudah familiar dengan istilah ini dan kemudian diadopsi untuk percakapan sehari-hari. Ceban dianggap bahasa gaul karena penyebutannya yang mudah dan singkat.

Istilah ceban awalnya cukup populer di wilayah Jakarta. Lalu, seiring berkembangnya waktu, kata ceban mulai dikenal di kota-kota besar lain seperti Medan, Surabaya, hingga Makassar di mana banyak suku Tionghoa yang datang.

Istilah Nominal Uang Lainnya

Arti Ceban dalam Nominal Uang. Foto: Pexels

Selain ceban, ada banyak sebutan nominal lainnya dalam dialek Hokkian yang perlu diketahui, berikut informasinya:

Nah, itu dia informasi mengenai arti ceban dalama nominal uang serta asal-usulnya yang perlu diketahui.

Baca juga: Chawnima Artinya Apa dalam Bahasa Mandarin? Ini Penjelasannya