Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti dari Semboyan Bhineka Tunggal Ika dan Cara Mengamalkannya
15 Mei 2023 12:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bhineka tunggal ika adalah semboyan negara Indonesia. Lantas, apa arti dari semboyan bhineka tunggal ika?
ADVERTISEMENT
Semboyan bhineka tunggal ika adalah kalimat yang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Sebagai warga Indonesia, kita tentunya perlu memahami arti dari semboyan ini serta cara mengamalkannya.
Yuk simak penjelasan mengenai arti dari semboyan bhineka tunggal ika dan cara mengamalkannya di bawah ini.
Apa Arti dari Semboyan Bhineka Tunggal Ika?
Dalam buku Wawasan Kebangsaan oleh Prof. Dr. H. Bambang Yuniarto, M.Si., semboyan bhineka tunggal ika adalah semboyan Indonesia yang memiliki makna yang mendalam.
Secara harfiah, bhineka tunggal ika berasal dari bahasa Jawa kuno, yang terdiri dari kata "bhineka" yang berarti "berbeda-beda" dan "tunggal ika" yang berarti "tetap satu". Maka, artinya adalah berbeda-beda tapi tetap satu.
Secara keseluruhan, semboyan ini mengandung arti bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya, bahasa, agama, dan suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi semuanya tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.
ADVERTISEMENT
Semboyan ini juga menunjukkan bahwa keberagaman bukanlah hal yang harus ditakuti atau dihindari, melainkan sebuah kekayaan yang perlu dijaga dan dihargai.
Sejarah semboyan bhineka tunggal ika dapat ditelusuri kembali ke masa kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Pada masa itu, kerajaan Majapahit menjadi kekuatan politik dan budaya yang kuat di Asia Tenggara, dan menguasai wilayah yang sekarang menjadi Indonesia.
Raja Hayam Wuruk dari Majapahit memerintahkan pembangunan Candi Penataran di Blitar, Jawa Timur, yang merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia.
Pada salah satu relief di Candi Penataran, terdapat tulisan "Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa". Tulisan tersebut dianggap sebagai sumber inspirasi dari semboyan bhineka tunggal ika yang kita kenal saat ini.
ADVERTISEMENT
Cara Mengamalkan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Mengamalkan semboyan bhinneka tunggal ika merupakan salah satu cara untuk memperkuat keberagaman di Indonesia dan mempererat persatuan bangsa.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengamalkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika:
1. Menghargai Perbedaan
Menghargai perbedaan adalah salah satu cara untuk mengamalkan semboyan bhinneka tunggal ika. Hal ini bisa dilakukan dengan memahami dan menghargai perbedaan budaya, agama, suku bangsa, dan bahasa.
Selain itu, kita juga harus menghargai perbedaan dalam pendapat, cara pandang, dan gaya hidup.
2. Menjaga Kerukunan
Kerukunan adalah hal yang penting dalam mempertahankan persatuan bangsa. Kita harus berusaha untuk menjaga kerukunan dengan sesama warga negara, tanpa memandang perbedaan yang ada.
Kita juga harus mampu menghargai hak-hak orang lain, dan memperlakukan sesama dengan adil dan baik.
ADVERTISEMENT
3. Menciptakan Dialog yang Terbuka
Menciptakan dialog yang terbuka antara berbagai kelompok adalah cara lain untuk mengamalkan semboyan bhinneka tunggal ika.
Dalam dialog, kita bisa saling berbagi pandangan, memahami perbedaan, dan mencari solusi bersama. Dengan demikian, kita bisa memperkuat persatuan dan membangun kerukunan.
4. Mengenal dan Mempelajari Kebudayaan yang Berbeda
Indonesia adalah negara dengan kebudayaan yang sangat beragam. Mengenal dan mempelajari kebudayaan yang berbeda bisa menjadi cara untuk mengamalkan semboyan bhinneka tunggal ika.
Kita bisa belajar tentang kebudayaan daerah yang berbeda, seperti tarian, musik, makanan, dan pakaian tradisional. Dengan memahami kebudayaan yang berbeda, kita bisa menghargai dan menghormati keberagaman yang ada.
5. Menghindari Diskriminasi
Menghindari diskriminasi adalah hal yang sangat penting dalam mengamalkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus menghindari diskriminasi berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan ras.
ADVERTISEMENT
Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bersikap adil dan menghormati hak asasi manusia yang setara bagi semua warga negara.
Dalam mengamalkan semboyan bhinneka tunggal ika, kita harus selalu mengedepankan sikap toleransi, menghargai keberagaman, dan menjaga persatuan bangsa.
Dengan demikian, kita bisa memperkuat persatuan dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan damai
(SAI)