Konten dari Pengguna

Arti Doping, Jenis, hingga Cara mencegahnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
29 Mei 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doping. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doping. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Doping adalah salah satu masalah dalam dunia olahraga. Lantas, apa arti doping?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui arti doping, jenis, hingga cara mencegahnya, simak penjelasan dalam artikel ini.

Apa Arti Doping?

Arti doping adalah praktik penggunaan zat-zat terlarang atau metode tertentu untuk meningkatkan kinerja atlet dalam kompetisi olahraga. Foto: Pexels.com
Dikutip dari buku Psikologi Olahraga karya Dian Permana, S.Pd., M.Pd, arti doping adalah praktik penggunaan zat-zat terlarang atau metode tertentu untuk meningkatkan kinerja atlet dalam kompetisi olahraga.
Hal ini merupakan pelanggaran etika dan fair play yang merugikan atlet lain yang bertanding dengan cara yang sah.
Doping tidak hanya melanggar aturan kompetisi, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif serius pada kesehatan atlet serta mempengaruhi integritas olahraga secara keseluruhan.
Doping telah menjadi isu yang sangat penting dan kontroversial dalam dunia olahraga. Upaya meningkatkan kinerja fisik dan daya tahan atlet bukanlah sesuatu yang baru, tetapi dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan doping semakin meluas dan semakin canggih.
ADVERTISEMENT
Atlet yang menggunakan doping berharap dapat mendapatkan keuntungan yang signifikan dalam kompetisi dengan cara mempercepat pemulihan otot, meningkatkan kekuatan, kecepatan, ketahanan, atau meningkatkan kapasitas oksigen dalam darah.

Jenis-jenis Doping

Doping dikelompokkan menjadi beberapa jenis tergantung pada metode dan zat yang digunakan, yakni:

1. Zat Terlarang

Doping dapat melibatkan penggunaan zat terlarang seperti steroid anabolik, hormon pertumbuhan, stimulan, diuretik, beta-blocker, dan hormon pelepasan hormon luteinizing (LH).
Zat-zat ini dapat meningkatkan massa otot, meningkatkan produksi energi, atau mengurangi kelelahan, memberikan keuntungan yang signifikan dalam kinerja atlet.

2. Transfusi Darah

Metode doping ini melibatkan pengambilan darah dari atlet sebelum kompetisi dan kemudian menyuntikannya kembali sebelum atau selama kompetisi untuk meningkatkan kapasitas oksigen dalam darah.
Dengan meningkatnya kapasitas oksigen, atlet dapat memiliki ketahanan yang lebih baik dan dapat tampil dalam level yang lebih tinggi tanpa cepat kelelahan.
ADVERTISEMENT

3. Doping Genetik

Metode ini melibatkan manipulasi genetik atau penggunaan terapi gen untuk memodifikasi DNA atlet. Dengan cara ini, atlet dapat meningkatkan produksi protein tertentu atau mengubah karakteristik fisik mereka untuk meningkatkan kinerja olahraga.

Dampak Negatif Doping

Doping tentunya memiliki beberapa dampak negatif, baik untuk atlet itu sendiri hingga untuk dunia olahraga secara keseluruhan. Secara umum, berikut dampak negatif dari doping
ADVERTISEMENT

Pencegahan dan Penghapusan Doping

Doping tentunya memiliki beberapa dampak negatif, baik untuk atlet itu sendiri hingga untuk dunia olahraga secara keseluruhan. Foto: Pexels.com
Pencegahan dan penghapusan doping adalah tanggung jawab bersama seluruh komunitas olahraga, termasuk atlet, pelatih, dokter tim, dan organisasi olahraga. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:
Itulah penjelasan mengenai arti doping, jenis, hingga cara mencegahnya. Intinya, doping adalah penggunaan zat-zat tertentu untuk memaksimalkan kinerja atlet, tetapi hal ini sangatlah berbahaya karena memiliki banyak dampak negatif.
ADVERTISEMENT
(SAI)