Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Arti Flare dalam Fotografi dan Penyebabnya
11 September 2023 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Flare, sebuah kata yang sering kita dengar, terutama dalam konteks fotografi. Lantas, apa arti flare?
ADVERTISEMENT
Flare adalah fenomena cahaya yang seringkali memukau, terutama ketika terjadi di sekitar matahari atau lampu terang.
Artikel ini akan membahas arti flare, penyebabnya, serta bagaimana kita dapat mengapresiasinya dalam berbagai konteks.
Apa Arti Flare?
Flare adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cahaya yang memasuki lensa kamera atau mata manusia secara tidak terduga.
Menurut Zayid Musiafa dalam buku Multimedia Immerse Virtual Tour 3D, flare adalah efek khusus yang dapat ditambahkan ke panorama yang meniru artefak yang muncul setiap kali kita mengarahkan kamera ke sumber cahaya yang kuat.
Biasanya, flare menghasilkan efek berkilau atau lingkaran cahaya yang dapat mengganggu atau memperindah gambar, tergantung pada cara kita melihatnya.
Flare sering kali terlihat seperti titik-titik cahaya yang tersebar di sekitar objek terang dalam gambar.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, arti flare juga bisa berupa alat yang mengeluarkan cahaya terang dan api. Flare dalam bahasa Indonesia berarti suar yang memiliki makna, yakni nyala api (suluh, pelita) untuk tanda (isyarat).
Penyebab Munculnya Flare
Flare disebabkan oleh pantulan cahaya dalam lensa kamera atau mata manusia. Dikutip dari buku 101 Tip & Trik Dunia Fotografi karya Destria Widiatmoko, Beberapa penyebab umum flare meliputi:
a. Sinar Matahari
Salah satu flare paling terkenal adalah matahari yang berkilau di sudut gambar. Ini terjadi ketika sinar matahari memasuki lensa kamera atau mencapai mata kita langsung.
b. Lampu Terang
Cahaya dari lampu jalan, lampu lalu lintas, atau lampu lainnya juga dapat menyebabkan flare ketika masuk ke dalam lensa.
c. Lensa Kamera
Kualitas lensa kamera juga memengaruhi seberapa sering flare terjadi. Lensa yang lebih murah atau yang terbuat dari bahan yang kurang berkualitas lebih rentan terhadap flare dibandingkan lensa berkualitas tinggi.
ADVERTISEMENT
d. Pencahayaan Terang
Terlalu banyak pencahayaan atau terlalu banyak cahaya yang mengenai lensa dapat memicu flare. Ini sering terjadi saat kita mengambil foto di bawah sinar matahari terik.
Cara Menghindari Munculnya Flare
Bagi beberapa fotografer, flare bisa menjadi masalah yang perlu diatasi. Untuk menghindari flare yang tidak diinginkan, kita dapat menggunakan lensa hood atau penutup lensa khusus untuk mengurangi pantulan cahaya.
Selain itu, mengubah sudut pengambilan gambar atau menggunakan filter polarisasi juga dapat membantu mengurangi flare.
Dalam fotografi dengan kamera ponsel, memegang tangan di atas lensa untuk menghalangi cahaya tambahan juga bisa efektif dalam mengurangi flare.
Di sisi lain, banyak fotografer sengaja mencari flare untuk menciptakan efek visual yang unik.
Ini bisa menciptakan suasana yang berbeda dalam foto, seperti suasana yang hangat dan menggoda ketika flare matahari mengisi seluruh gambar.
ADVERTISEMENT
Flare adalah fenomena cahaya yang dapat menambah atau mengurangi keindahan gambar, tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Dalam fotografi, flare dapat digunakan secara kreatif untuk menciptakan efek yang memukau.
Meskipun flare bisa mengganggu dalam beberapa situasi, dalam fotografi, flare juga dapat menjadi elemen kreatif yang menambahkan sentuhan artistik pada gambar.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang arti flare dan penyebabnya, kita dapat memanfaatkan fenomena cahaya ini dengan lebih baik dalam berbagai konteks.
(SAI)