Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Goceng, Gopek, Goban, Gocap, dan Ceban dalam Rupiah beserta Asal Usulnya
18 November 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata goceng, gopek, goban, gocap, dan ceban banyak digunakan dalam transaksi sehari-hari. Meskipun demikian, tidak semua masyarakat memahami arti goceng dan frasa lainnya dalam rupiah.
ADVERTISEMENT
Goceng, gopek, goban, gocap, dan ceban termasuk kata serapan dari bahasa asing. Berdasarkan buku Be Smart Bahasa Indonesia, Ismail Kusmayadi (2008:71), kata serapan adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah.
Arti Goceng, Gopek, Goban, Gocap, dan Ceban dalam Bahasa Indonesia
Goceng, gopek, goban, gocap, dan ceban merupakan istilah yang berkaitan dengan harga dalam rupiah . Diambil dari situs resmi KBBI, kbbi.kemdikbud.go.id, arti goceng, gopek, goban, gocap, dan ceban dalam rupiah adalah sebagai berikut.
Asal-usul Goceng, Gopek, Goban, Gocap, dan Ceban
Goceng, gopek, goban, gocap, dan ceban adalah bilangan dalam bahasa Mandarin. Mandarin merupakan bahasa yang digunakan oleh suku Tionghoa berdialek Hokkian.
ADVERTISEMENT
Bangsa Tionghoa adalah pendatang yang mayoritas berasal dari Provinsi Fujian, wilayah Tiongkok bagian selatan. Mereka menggunakan bahasa Mandarin berdialek Hokkian dalam kegiatan perdagangan dengan masyarakat Indonesia.
Lama kelamaan, dialek Hokkian pun menjadi akrab dan diterima di kalangan masyarakat Indonesia. Kata gocap dan bahasa pembayaran lainnya bahkan secara resmi terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Untuk lebih memahami asal-usul katanya, berikut adalah nama bilangan dalam bahasa Mandarin yang menarik untuk disimak.
1. Satuan
2. Puluhan
ADVERTISEMENT
3. Ratusan
4. Ribuan
Arti goceng dalam bahasa Indonesia adalah lima ribu rupiah. Frasa ini merupakan kata serapan dari bahasa Mandarin .(DK)