Arti Invoice, Jenis-jenis, dan Komponennya

Ilustrasi Arti Invoice. Foto: Pexels.

Istilah invoice sering kita jumpai dalam dunia bisnis. Invoice merupakan dokumen penting yang berguna untuk memastikan keuangan bisnis berjalan lancar.

Invoice biasanya berisi perincian dan digunakan apabila terjadi suatu transaksi. Untuk memahami mengenai invoice lebih lanjut, simak arti invoice, jenis-jenis dan komponennya berikut ini.

Apa Arti Invoice?

Ilustrasi Arti Invoice. Foto: Pexels.

Mengutip dari buku Surat Berharga: Suatu Tinjauan Yuridis dan Praktis oleh James Julianto Irawan, S.H., M.H., invoice disebut juga faktur, dapat diartikan sebagai perincian harga barang yang dikeluarkan pihak tertentu (penjual) atas suatu penawaran terhadap suatu transaksi.

Invoice dapat digunakan sebagai tanda bukti transaksi, juga sebagai alat penagihan atas nilai yang tercantum di dalamnya kepada pihak tertentu, yakni pembeli yang disebut di dalam faktur.

Di dalam invoice diuraikan secara jelas nama-nama barang, merek, ukuran, harga satuan, harga total, discount, syarat-syarat pembayaran dan informasi lainnya.

Invoice dan kuitansi berbeda. Invoice adalah dokumen tertulis berisi surat penagihan utang yang diberikan penjual kepada pembeli sebagai pihak pengutang.

Sedangkan kuitansi merupakan dokumen sah terhadap produk yang telah dibayarkan. Kuitansi diberikan apabila pihak kedua sudah melunasi semua tagihannya terhadap pihak pertama.

Baca Juga: Cara Buat Invoice dengan Microsoft Excel

Jenis-jenis Invoice

Ilustrasi Jenis-Jenis Invoice. Foto: Pexels.

Dikutip dari sumber yang sama, pada umumnya invoice dibagi menjadi tiga jenis, di antaranya adalah:

Pro-forma Invoice

Pro-forma Invoice adalah invoice yang masih dalam bentuk penawaran dari penjual kepada pembeli. Apabila transaksi jadi dilakukan, maka perincian dari proforma invoice ini harus dicantumkan sama ke dalam commercial invoice.

Commercial Invoice

Commercial Invoice sering disebut dengan invoice saja, merupakan nota perincian tentang keterangan barang yang dijual dan harga dari barang itu.

Consular Invoice

Consular Invoice yaitu invoice yang dikeluarkan oleh instansi resmi, seperti kedutaan-kedutaan atau konsulat.

Komponen-Komponen Invoice

Ilustrasi Komponen-Komponen Invoice. Foto: Pexels.

Invoice yang baik dan benar memuat komponen-komponen sebagai berikut:

Nama dan Alamat Penerbit Invoice

Data dari pihak yang menerbitkan invoice menjadi komponen wajib dalam dokumen ini. Pastikan invoice memuat nama dan alamat pihak penyedia barang atau jasa.

Nomor Resmi dan Tanggal

Setiap invoice memiliki nomor unik yang digunakan untuk mengurutkan tagihan satu dengan lainnya. Selain itu, invoice juga harus menyertakan tanggal.

Tanggal tersebut meliputi tanggal dikeluarkannya invoice, tanggal pembelian produk atau penggunaan jasa, serta tanggal pembayaran maksimal. Hal ini untuk mempermudah proses verifikasi jika diperlukan di kemudian hari.

Identitas Pembeli

Identitas pembeli juga penting dicantumkan dalam invoice. Identitas tersebut berupa nama perorangan atau instansi pembeli dan detail kontak mereka.

Detail Barang atau Jasa

Perincian deskripsi barang atau jasa harus dicantumkan sebagai bukti bahwa pembayaran yang dilakukan benar atas barang atau jasa yang dimaksud.

Harga Satuan dan Harga Total

Sebenarnya harga per unit tidak harus ada, tetapi akan lebih bagus jika dicantumkan untuk memperjelas berapa unit produk yang dibeli dan harga satuannya. Di akhir, sertakan biaya total yang harus dibayarkan pelanggan.

Ketentuan Pembayaran

Ketentuan pembayaran berisi metode pembayaran, kapan pembayaran harus diterima, rincian tentang keterlambatan pembayaran, dan lain-lain.

(SNS)