Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Arti KDRT, Dampak, dan Contohnya yang Umum Terjadi
15 Desember 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KDRT, dengan berbagai bentuknya—baik fisik, emosional, seksual, atau ekonomi—merupakan serangan terhadap hak asasi manusia yang paling mendasar, yaitu hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan terbebas dari kekerasan.
Artikel ini akan memaparkan arti KDRT, dampak, dan contoh konkretnya. Dari pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah ini, diharapkan individu dapat memperkuat upaya untuk mencegah dan mengatasi KDRT dengan pendekatan menyeluruh.
Arti KDRT
Menurut "Journal of Interpersonal Violence", definisi KDRT meliputi beragam perilaku, mulai dari tindakan fisik seperti pukulan, tendangan, atau penggunaan kekerasan langsung, hingga tindakan verbal seperti ancaman, penghinaan, atau pengendalian psikologis yang merendahkan martabat korban.
ADVERTISEMENT
KDRT tak hanya tentang kekerasan fisik yang terlihat, tetapi juga mengenai kekuasaan dan kontrol yang salah satu pihak ingin berlakukan terhadap yang lain. Ini bisa termasuk pengendalian atas keuangan, isolasi sosial, atau bahkan manipulasi emosional yang dapat menghancurkan harga diri korban.
KDRT merupakan siklus yang sulit dipatahkan. Korban bisa mengalami rasa takut, merasa terjebak, atau bahkan merasa bersalah atas situasi yang terjadi, yang semakin mempersulit mereka untuk mencari bantuan atau keluar dari lingkaran kekerasan tersebut.
Dampak KDRT
KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga memiliki dampak sangat luas dan merusak, tak hanya bagi individu yang langsung terlibat, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat pada umumnya. Dampaknya bisa bersifat fisik, emosional, psikologis, dan sosial.
ADVERTISEMENT
1. Dampak Fisik
Dampak fisik KDRT bisa sangat serius. Korban sering mengalami luka-luka, cedera, bahkan dalam beberapa kasus, kematian akibat kekerasan yang terjadi. Luka fisik ini dapat mencakup memar, patah tulang, luka bakar, atau cedera lainnya yang dapat mengganggu kesehatan fisik jangka panjang.
2. Dampak Emosional dan Psikologis
Korban KDRT sering kali mengalami trauma emosional yang mendalam. Mereka dapat mengalami rasa takut, cemas, dan stres kronis. Kondisi ini dapat berujung pada gangguan mental seperti depresi, kecemasan, bahkan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) yang mengganggu kehidupan sehari-hari korban.
3. Dampak Sosial
Korban KDRT sering mengalami isolasi sosial. Mereka mungkin merasa malu atau terhambat untuk mencari bantuan karena rasa malu atau ketakutan akan reaksi orang lain. Ini dapat memengaruhi hubungan mereka dengan teman, keluarga, dan masyarakat pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Domestic Violence and Health Care in India: Policy and Practice, dampak sosial KDRT juga memengaruhi kesejahteraan ekonomi korban. Keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi dapat menjadi masalah besar bagi mereka yang terjebak dalam situasi KDRT.
4. Dampak pada Anak-anak
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan KDRT juga rentan terhadap dampaknya. Mereka mungkin mengalami gangguan perilaku, masalah emosional, kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, serta masalah kesejahteraan psikologis dan sosial lainnya.
Contoh KDRT
Contoh KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga bisa sangat beragam, dan tak hanya terbatas pada kekerasan fisik. Beberapa contoh yang sering terjadi antara lain:
1. Kekerasan Fisik
ADVERTISEMENT
2. Kekerasan Emosional dan Psikologis
3. Kekerasan Seksual
4. Kekerasan Ekonomi
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini