Konten dari Pengguna

Arti Keluarga dan Peran Pentingnya dalam Hidup

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
27 September 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Keluarga. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Arti Keluarga. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Arti keluarga menurut KBBI adalah orang yang memiliki hubungan darah, hubungan kekerabatan yang mendasar pada masyarakat, terdiri dari ayah sebagai kepala keluarga, ibu dan anak.
ADVERTISEMENT
Keluarga memiliki peran yang penting dalam kehidupan semua orang. Sebab, lingkungan pertama manusia adalah keluarga. Jadi, pahami arti dan peran keluarga lebih lanjut di bawah ini.

Pengertian Keluarga

Pengertian Keluarga. Foto: Pexels
Mengutip dari Jurnal Kependudukan Indonesia berjudul Menilik Ulang Arti Keluarga pada Masyarakat Indonesia (2018), kajian oleh Puspitawati (2012) mendefinisikan keluarga sebagai unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua institusi.
Keluarga dipahami sebagai kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa keluarga mensyaratkan adanya hubungan perkawinan, hubungan darah, maupun adopsi sebagai pengikat.
Seluruh anggota keluarga juga harus tinggal bersama-sama di bawah satu atap. Selain itu, kepala keluarga dalam definisi ini selalu mengacu kepada suami atau ayah, seperti yang dapat dirujuk pada Undang Undang (UU) No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
ADVERTISEMENT

Peran Penting Keluarga

Peran Penting Keluarga. Foto: Pexels
Mengutip dari Parenting for Brain, berikut lima peran penting keluarga dalam kehidupan.

1. Keluarga adalah Kunci Sukses dalam Hidup

Sebuah penelitian Harvard University yang dilakukan pada tahun 1938 mencoba mengetahui rahasia membesarkan anak-anak yang sukses.
268 mahasiswa laki-laki Harvard diteliti selama 70 tahun dalam Harvard Grant Study. Kesehatan mental dan fisik mereka dianalisis, berikut keberhasilan dan kegagalan mereka.
Satu kesimpulan akhirnya muncul, bahwa keluarga itu penting. Kehidupan yang sukses dan bahagia bergantung pada keluarga yang penuh kasih sayang dan sehat.

2. Hubungan Keluarga Meletakkan Fondasi untuk Hubungan Masa Depan yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial. Kita terprogram untuk terhubung dengan orang lain dan berkembang dalam hubungan yang kuat.
Pada tahun-tahun awal, seorang anak membentuk ikatan yang kuat dengan orang tuanya. Ikatan itu akan membentuk cara mereka memandang diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT
Hubungan orang tua-anak yang kuat membantu anak mengembangkan perasaan bahwa mereka aman. Kualitas hubungan yang dekat juga akan mempengaruhi kemampuan anak dalam membentuk dan memelihara hubungan di masa dewasa.

3. Keluarga Dapat Mengubah Perkembangan Otak

Pengalaman awal seorang anak membentuk landasan yang kokoh atau rapuh bagi perilaku, pembelajaran, dan kesehatan. Bagi anak-anak yang lebih kecil, kehidupan keluarga merupakan pengalaman awal mereka, dan orang tua adalah guru serta panutan pertama mereka.
Keluarga yang sehat dengan pola asuh yang baik ternyata berhubungan dengan regulasi emosi, kepatuhan, prestasi akademik, kompetensi sosial, dan ketahanan yang lebih baik pada anak.

4. Keluarga dapat Memperkuat Kesehatan Fisik dan Mental

Selama masa remaja, pengaruh teman sebaya mulai menutupi pengaruh orang tua, namun kekuatan keluarga tetap memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan remaja.
ADVERTISEMENT
Memiliki keluarga positif dikaitkan dengan rendahnya tingkat depresi dan kenakalan remaja. Gangguan psikologis, perilaku eksternalisasi, dan depresi di kalangan remaja berkurang secara signifikan dengan dukungan orang tua.
Di sisi lain, hubungan keluarga yang negatif selama masa remaja berdampak negatif pada pengendalian impuls remaja​ serta kesehatan mental dan emosional mereka saat dewasa​.

5. Hubungan Keluarga yang Sehat Memberikan Kepuasan Hidup

Sebuah penelitian di Indiana State University meneliti tingkat kepuasan hidup pada berbagai tahap masa dewasa mulai dari masa dewasa awal (usia 22-34 tahun) hingga masa dewasa akhir (usia 65 tahun ke atas).
Mereka menemukan bahwa kehidupan keluarga yang positif adalah salah satu prediktor terkuat kepuasan hidup di setiap tahap​.
Memiliki waktu berkualitas bersama keluarga dan mengikuti aktivitas keluarga bersama dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental seseorang.
ADVERTISEMENT
(DEL)