Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Kremasi dan Tujuannya Menurut Budaya hingga Preferensi
4 Desember 2023 10:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kremasi dapat dilihat dari berbagai perspektif, terutama dalam konteks budaya dan agama. Dalam Hinduisme, kremasi dianggap sebagai proses penting untuk membebaskan roh dari lingkaran reinkarnasi.
Ini juga dianggap sebagai langkah penting menuju pembebasan (moksha). Di sisi lain, dalam agama Kristen dan Islam, praktik kremasi mungkin kurang umum karena keyakinan akan kebangkitan jasmani di hari kiamat.
Arti Kremasi dan Prosesnya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kremasi adalah pembakaran mayat hingga menjadi abu atau pengabuan. Di sejumlah masyarakat, kremasi dianggap sebagai cara yang paling layak untuk menghormati dan menghantarkan arwah ke alam lain.
Sejarah kremasi memiliki jejak yang panjang. Di India, kremasi telah menjadi bagian penting dari tradisi keagamaan Hindu selama ribuan tahun. Namun, praktik ini juga telah ada di berbagai budaya lain, seperti Mesir kuno, Yunani kuno, dan Romawi kuno.
ADVERTISEMENT
Proses kremasi melibatkan serangkaian langkah. Biasanya, jenazah disiapkan dengan cara tertentu sebelum dimasukkan ke perapian.
Saat pembakaran berlangsung, suhu yang tinggi menyebabkan jenazah terurai menjadi abu. Setelah proses selesai, abu tersebut kemudian dikumpulkan dan diberikan ke keluarga atau ditempatkan dalam tempat peringatan yang sesuai.
Pilihan antara kremasi dan pemakaman tanah atau mausoleum dapat mencerminkan perbedaan budaya, pandangan agama, dan preferensi pribadi.
Sejumlah orang memilih kremasi karena alasan praktis, seperti keterbatasan lahan pemakaman atau biaya. Di sisi lain, ada yang memilih pemakaman tanah karena nilai-nilai tradisional atau keyakinan agama.
Kontroversi seputar kremasi juga muncul, terutama terkait dengan dampak lingkungan. Proses kremasi dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya, meski teknologi modern telah mencoba mengurangi dampak ini.
ADVERTISEMENT
Dalam masyarakat modern, persepsi terhadap kremasi telah berubah. Faktor-faktor seperti pandangan terhadap lingkungan, nilai-nilai keagamaan yang berkembang, dan preferensi pribadi memengaruhi pilihan individu terkait perpisahan terakhir.
Tujuan Kremasi
Tujuan kremasi bisa bervariasi tergantung pada budaya, kepercayaan, atau preferensi individu. Beberapa tujuan umumnya meliputi:
1. Pemenuhan Keyakinan Keagamaan atau Budaya
Dalam banyak kepercayaan dan budaya, kremasi merupakan bagian penting dari ritual perpisahan. Misalnya, dalam Hinduisme, kremasi dianggap sebagai langkah penting untuk membebaskan roh dari siklus reinkarnasi dan membawa mereka ke alam roh. Dalam agama Buddha, kremasi juga umum dilakukan sebagai perpisahan terakhir.
2. Penghormatan terhadap Jenazah
Kremasi sering dianggap sebagai cara untuk memberi penghormatan terakhir ke jenazah. Proses ini dianggap sebagai langkah layak untuk menghantarkan almarhum ke alam setelah kehidupan ini.
ADVERTISEMENT
3. Efisiensi Lahan dan Biaya
Di beberapa wilayah saat lahan pemakaman menjadi semakin terbatas atau mahal, kremasi dapat dianggap sebagai alternatif praktis secara ekonomis maupun dari segi lahan.
4. Preferensi Pribadi atau Keluarga
Beberapa individu atau keluarga mungkin memilih kremasi sebagai bagian dari preferensi pribadi mereka dalam perencanaan perpisahan terakhir. Hal ini bisa berdasarkan keyakinan, nilai-nilai pribadi, atau keinginan almarhum sebelum meninggal.
5. Lingkungan
Dalam beberapa kasus, kremasi dipilih karena dianggap lebih ramah lingkungan dibanding pemakaman tanah tradisional. Meski demikian, ada juga perdebatan mengenai dampak lingkungan dari proses kremasi itu sendiri, seperti emisi gas rumah kaca.
6. Pilihan Praktis dan Logistik
Di tempat-tempat saat pemakaman tradisional sulit dilakukan karena kondisi geografis atau logistik, kremasi bisa menjadi pilihan lebih praktis.
ADVERTISEMENT
Ketika memilih kremasi, tujuan utamanya sering kali berkaitan dengan kebutuhan, keyakinan, dan preferensi individu atau keluarga yang merasa bahwa kremasi adalah cara paling sesuai untuk menghormati dan memuliakan almarhum.