Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Mainstream dan Implikasi Sosialnya
5 Desember 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah "mainstream" merujuk pada hal-hal yang diterima secara luas atau menjadi bagian utama dari sesuatu, seperti budaya, media, atau tren. Menjadi bagian dari mainstream berarti suatu hal menjadi populer atau diterima oleh mayoritas, seringkali memengaruhi cara pandang dan perilaku masyarakat.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan mengulas tentang apa itu mainstream, dinamika dan implikasinya dalam kehidupan sosial.
Apa Itu Mainstream?
Mainstream merujuk pada arus utama dari suatu hal yang diterima oleh mayoritas. Ini bisa terkait dengan budaya, politik, tren mode, atau gagasan yang populer pada suatu waktu.
Istilah ini sering digunakan dalam konteks budaya pop atau media untuk menggambarkan apa yang sedang populer atau mendominasi di masyarakat pada suatu periode.
Dinamika dan Implikasi Sosial dari Mainstream
Fenomena mainstream tidak terjadi begitu saja. Ada proses kompleks yang terjadi di balik apa yang akhirnya diterima oleh mayoritas. Hal ini termasuk pengaruh media massa, kekuatan sosial, faktor ekonomi, dan interaksi antarindividu.
Menurut Dr. Karen Sternheimer, seorang sosiolog dari University of Southern California, dalam bukunya yang berjudul Celebrity Culture and the American Dream: Stardom and Social Mobility, mainstream sering kali adalah hasil dari strategi pemasaran yang cerdas dan penyebaran melalui media massa yang luas.
ADVERTISEMENT
Saat suatu hal menjadi mainstream, hal itu memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Hal-hal yang menjadi bagian dari mainstream dapat memengaruhi cara orang berpikir, bertindak, dan bahkan membentuk identitas individu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Tim Edwards, seorang sosiolog dari University of Bristol, dalam jurnal Cultural Sociology, fenomena mainstream dapat membentuk norma-norma sosial yang dianut oleh masyarakat, bahkan dapat mempengaruhi bagaimana individu memandang diri mereka sendiri.
Evolusi Konsep Mainstream
Konsep mainstream terus berubah seiring waktu. Tren yang populer pada suatu masa bisa menjadi ketinggalan zaman di masa mendatang. Misalnya, tren mode bisa jadi sudah tidak relevan pada tahun tertentu, karena selera dan preferensi masyarakat selalu berubah.
ADVERTISEMENT
Dalam bukunya yang berjudul The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains, Nicholas Carr menyoroti bagaimana internet telah mengubah apa yang menjadi mainstream dengan mempercepat sirkulasi informasi dan tren baru. Internet telah mempercepat aliran informasi dan mempengaruhi bagaimana ide atau tren menjadi mainstream dengan cepat.
Mainstream mencerminkan apa yang diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat pada waktu tertentu. Fenomena ini memiliki dampak besar pada budaya, perilaku, dan pandangan masyarakat. Sementara konsep ini terus berubah, pengaruhnya tetap menjadi bagian penting dari dinamika sosial dan budaya.
(APS)