Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Arti Match Fixing dan Contoh Kasusnya dalam Pertandingan Sepak Bola
2 Agustus 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah match fixing tidak asing lagi dalam dunia olahraga , khususnya bagi pecinta sepak bola. Match fixing sering dikaitkan dengan pertandingan atau turnamen.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa arti match fixing itu sebenarnya? Match fixing dapat diartikan sebagai segala upaya yang dilakukan tim untuk mendapatkan skor sehingga meraih kemenangan atau menjadi juara dalam pertandingan.
Untuk memahami mengenai istilah match fixing lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah sini.
Apa Arti Match Fixing?
Match fixing merupakan tindakan yang dapat merugikan tim lain karena tidak mengindahkan nilai-nilai kejujuran dan integritas yang dimiliki sebagai pelaku olahraga.
Mengutip laman Sportintegrity, match fixing adalah sebuah tindakan yang dilakukan untuk memengaruhi pertandingan atau hasil pertandingan olahraga. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan keuntungan bagi pihak yang dibelanya maupun tim lain. Match fixing bertujuan untuk menyingkirkan lawan yang dianggap sebagai lawan terberat.
Tindakan match fixing tidak hanya bisa dilakukan oleh pemain, tetapi juga oleh tim, staf tim, wasit, atau perangkat pertandingan lainnya yang dinilai memiliki kuasa untuk memengaruhi jalannya pertandingan.
ADVERTISEMENT
Bentuk tindakan match fixing dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti hasil pertandingan, kinerja atlet di lapangan, kesalahan aturan yang disengaja, atau gangguan yang terjadi selam pertandingan.
Kasus match fixing beberapa kali terjadi dalam pertandingan sepak bola dunia. Siapa saja yang terlibat? Berikut ini selengkapnya.
Contoh Match Fixing dalam Dunia Speak Bola
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus match fixing yang terjadi dalam pertandingan sepak bola, di antaranya:
Jerman Barat vs Austria
Terjadi keanehan dalam pertandingan Piala Dunia tahun 1982 antara Jerman Barat dan Austria. Kala itu, Jerman Barat membutuhkan satu gol untuk bisa lolos ke babak penyisihan. Ketika Jerman Barat berhasil mencetak gol di babak kedua, mendadak kedua tim hanya melakukan passing hingga permainan selesai.
ADVERTISEMENT
Tidak ada satu pun yang berusaha menyerang dan mencetak gol. Alhasil, Jerman Barat dan Austria lolos ke babak penyisihan mengalahkan Aljazair.
Untuk menghindari hal tersebut terulang kembali, aturan mengenai laga terakhir di babak grup pada turnamen speak bola di seluruh dunia akhirnya diubah dengan dilangsungkan secara bersama-sama.
Calciopoli
Calciopoli pada 2006 menjadi skandal terbesar dalam sepak bola Eropa, tepatnya di Italia. Sebab, kasus match fixing ini melibatkan salah satu tim besar, yakni Juventus.
Skandal ini bermula ketika ditemukan mengenai dugaan terjadinya match fixing di Serie A untuk memuluskan langkah Juventus menjadi juara. Adapun tim yang terlibat adalah AC Milan, Lazio, Fiorentina, dan Reggina.
Akhirnya, semua pihak yang terlibat diusut dan berhasil diadili. Juventus menjadi pihak yang menerima hukuman terberat dengan turun kasta ke Serie B dan gelar juara yang diraih pada tahun itu dicabut.
ADVERTISEMENT
(SNS)