Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Mumayyiz, Ciri-ciri, dan Bedanya dengan Baligh
15 Juni 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam , kita perlu memahami arti mumayyiz. Pasalnya, mumayyiz sering kali disebutkan dalam pembahasan hukum Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari arti mumayyiz, ciri-ciri, dan perbedaannya dengan istilah hukum Islam. Berikut penjelasannya.
Apa Arti Mumayyiz?
Dalam agama Islam, istilah mumayyiz merujuk kepada seorang anak yang telah mencapai usia di mana ia dapat membedakan antara yang benar dan yang salah.
Kata mumayyiz berasal dari bahasa Arab yang berarti "tertib" atau "memiliki kesadaran". Mumayyiz merujuk pada tahap perkembangan anak di mana ia memiliki pemahaman yang lebih matang tentang agama, tanggung jawab, dan akhlak .
Menurut Wahbah Al-Zuhaili dalam buku Fiqih Islam, arti mumayyiz adalah kondisi ketika seseorang telah mampu membedakan antara yang benar dan yang salah dan mengenali manfaat dan kerugian dari suatu hal.
Ini juga ditandai dengan memiliki pemahaman yang luas terhadap berbagai istilah secara umum, serta menyadari bahwa aktivitas jual beli dapat menghasilkan kepemilikan atas barang.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Mumayyiz
Kapan orang dikatakan mumayyiz? Berikut ciri-cirinya:
1. Pemahaman Agama yang Lebih Matang
Seorang mumayyiz memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ajaran agama Islam. Mereka dapat memahami prinsip-prinsip dasar iman, tata cara ibadah, dan nilai-nilai moral yang dianjurkan oleh Islam.
Mereka mulai menyadari pentingnya menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kesadaran Akan Tanggung Jawab
Seorang mumayyiz menyadari tanggung jawabnya sebagai seorang Muslim. Mereka memahami bahwa mereka memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah, menjaga akhlak yang baik, dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama.
Mereka juga mulai memahami konsep pahala dan dosa, serta dampak dari tindakan-tindakan mereka di hadapan Allah SWT.
3. Kesadaran Sosial
Mumayyiz mulai menyadari pentingnya berinteraksi dengan masyarakat dan mengembangkan hubungan yang baik dengan orang lain.
Mereka memahami nilai-nilai seperti tolong-menolong, toleransi, dan keadilan. Mumayyiz juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hak dan kewajiban dalam Islam, termasuk hak orang tua, tetangga, dan teman.
ADVERTISEMENT
Perbedaan dengan Baligh
Walaupun mumayyiz dan baligh mengacu pada tahapan perkembangan anak dalam Islam, ada perbedaan penting antara keduanya. Berikut perbedaannya:
1. Usia
Dari segi usia, mumayyiz bukanlah kategori usia tertentu, sementara baligh merujuk kepada seorang anak yang telah mencapai usia pubertas.
Usia pubertas bervariasi antara individu-individu dan dapat terjadi pada usia yang berbeda.
2. Kewajiban Agama
Seorang mumayyiz memiliki kesadaran akan tugas-tugas agama dan tanggung jawabnya sebagai seorang Muslim, tetapi ia belum memiliki kewajiban formal seperti yang dimiliki oleh seorang baligh.
Setelah mencapai usia baligh, seseorang dianggap dewasa secara hukum dalam Islam dan harus memenuhi kewajiban agama penuh seperti menjalankan shalat, berpuasa, membayar zakat, dan menjalankan ibadah haji jika mampu.
3. Konsekuensi Hukum
Perbedaan lainnya terletak pada konsekuensi hukum dalam Islam. Ketika seseorang mencapai usia baligh, ia dianggap bertanggung jawab secara hukum atas tindakan dan keputusannya, baik di hadapan Allah maupun di hadapan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, tindakan-tindakan yang dianggap dosa atau melanggar hukum Islam akan memiliki konsekuensi yang berbeda bagi seorang baligh dan seorang mumayyiz.
Dalam Islam, memahami konsep mumayyiz dan baligh penting dalam pengembangan spiritual dan tanggung jawab seorang Muslim.
Mumayyiz menandai tahap perkembangan anak yang lebih matang dalam pemahaman agama dan kesadaran akan tanggung jawab, sementara baligh menandakan kewajiban formal yang harus dipenuhi setelah mencapai usia pubertas.
(SAI)