Arti Pentatonis dan Jenis-jenis Tangga Nada Lainnya

Ilustrasi Arti Pentatonis. Foto: Pixabay.

Apa arti pentatonis? Pentatonis merupakan salah satu jenis tangga nada yang berguna sebagai dasar untuk mempelajari musik.

Tangga nada ialah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat tingginya. Terdapat jarak di antara nada-nada tersebut. Tangga nada dapat diurutkan dari nada naik ke turun atau sebaliknya. Contoh tangga nada yang paling umum diketahui adalah do re mi fa sol la si do.

Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai tangga nada pentatonis dan jenis-jenis nada tangga lainnya.

Apa Arti Pentatonis?

Ilustrasi Arti Pentatonis. Foto: Pixabay.

Mengutip buku Kreatif Tematik Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan Kelas V untuk SD/MI oleh Tim Tunas Karya Guru: Rumiyati, M.Pd.; Tatang, M.Pd., pentatonis berasal dari kata penta yang berarti “lima” dan tone yang artinya “nada”. Jadi, tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan lima nada pokok dengan jarak yang berbeda-beda.

Nada-nada dalam pentanonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, tetapi urutannya dalam tangga nada. Contoh alat musik yang menghasilkan nada pentatonis adalah calung, gambang kromong, gamelan, dan sebagainya.

Merujuk buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 2 karya Nidaul Janah, berdasarkan nadanya, tangga nada pentatonis dibedakan menjadi dua, yaitu:

Selain tangga nada pentatonis, ada beberapa tangga nada lainnya yang perlu diketahui. Apa saja? Penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis dalam Seni Musik

Jenis-jenis Tangga Nada Lainnya

Ilustrasi Arti Pentatonis. Foto: Pixabay.

Terdapat tiga jenis tangga nada, yakni diatonis, pentatonis, dan kromatis. Setelah mengetahui tentang tangga nada pentatonis, kali ini kita akan membahas mengenai tangga nada diatonis dan kromatis. Berikut ini penjelasan selengkapnya:

1. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang menggunakan 7 not atau nada dalam satu oktaf. Di dalamnya terdapat dua kombinasi interval nada, yaitu 1 dan ½.

Contoh tangga nada diatonis ialah do-re-mi-fa-sol-la-si-do', yang urutannya dari rendah ke tinggi. Contoh alat musik dengan tangga nada diatonis adalah piano, organ, harmonika, pianika, seruling, dan sebagainya.

Tangga nada diatonis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

2. Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis ialah tangga nada yang menggunakan 12 macam nada dengan interval ½. Meskipun ada 12 nada dalam satu oktraf, hanya terdapat 7 oktaf pertama dari abjad yang digunakan sebagai nada, yaitu A, B, C, D, E, F, G.

Lima nada lainnya diberi nama dengan menempatkan tanda kres (♯) atau mol (♭). Tanda kres/sharp (♯) berguna untuk menaikkan setengah nada. Sedangkan tanda mol/flat (♭) berguna untuk menurunkan setelah nada.

(SNS)