Konten dari Pengguna

Arti Playing Victim dalam Kehidupan Sosial

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
3 September 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti playing victim. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Ehimetalor
zoom-in-whitePerbesar
Arti playing victim. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Ehimetalor
ADVERTISEMENT
Arti playing victim adalah sikap seseorang yang seolah-olah berlagak sebagai untuk berbagai alasan. Playing victim merujuk pada perilaku seseorang yang secara sadar atau tidak sadar memposisikan dirinya sebagai korban.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Playing Victim, Eva Sri (2019), tujuan bertindak seperti ini adalah untuk mendapatkan simpati, perhatian, atau keuntungan tertentu. Selain itu, tujuan orang tersebut adalah untuk menyalahkan orang lain atau keadaan atas kesulitan yang sedang dihadapi.

Arti Playing Victim

Arti playing victim. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Hannah
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin terlibat dalam perilaku "playing victim". Salah satu alasan utamanya adalah kebutuhan akan perhatian dan simpati.
Ketika seseorang merasa tidak mendapatkan perhatian atau dukungan yang cukup mulai memainkan peran korban untuk menarik perhatian dari orang lain. Dengan menampilkan diri sebagai korban, berharap mendapatkan simpati dan empati yang dirasa kurang.
Selain itu, makna atau arti playing victim juga bisa menjadi mekanisme pertahanan untuk menghindari tanggung jawab. Dengan menyalahkan orang lain atau keadaan, individu ini dapat menghindari menghadapi kenyataan atau konsekuensi dari tindakannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Ini bisa menjadi cara untuk melindungi dirinya dari rasa malu, rasa bersalah, atau kritik. Perilaku playing victim memiliki beberapa dampak negatif baik bagi individu maupun lingkungan sosial di sekitarnya.
Bagi individu itu sendiri, selalu melihat diri sebagai korban dapat menghambat perkembangan pribadi dan pertumbuhan emosional. Seseorang mungkin tidak pernah belajar bagaimana menghadapi tantangan dengan cara yang konstruktif.
Ada kemungkinan orang tersebut tidak pernah belajar mengambil tanggung jawab atas tindakannya sendiri. Ini bisa menyebabkan perasaan tidak berdaya dan ketergantungan pada orang lain untuk dukungan emosional.
Bagi orang lain di sekitar individu tersebut, sikap playing victim bisa menjadi sumber frustrasi dan kelelahan emosional. Teman, keluarga, atau rekan kerja mungkin merasa terbebani oleh kebutuhan terus-menerus untuk memberikan dukungan emosional.
ADVERTISEMENT
Terutama jika individu tersebut tidak benar-benar berusaha untuk memperbaiki situasinya atau belajar dari kesalahannya.
Arti playing victim adalah sikap seseorang yang seolah-olah berlagak sebagai seorang korban untuk berbagai alasan. Memahami dan mengatasi perilaku playing victim adalah langkah penting menuju hubungan yang lebih sehat dan kehidupan sosial yang lebih positif. (Gin)