Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Arti Relevan, Contoh Kalimat, dan Cara Mengetahuinya
12 Juli 2023 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Perkataanmu tidak relevan dengan masalah ini!". Apa maksud dari kalimat ini? Apa arti relevan?
ADVERTISEMENT
Relevan adalah istilah yang sering kali muncul ketika seseorang bercakap-cakap. Relevan sendiri secara umum memiliki makna selaras atau berkaitan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai arti relevan, contoh , hingga cara mengetahuinya. Berikut penjelasannya
Apa Arti Relevan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), relevan memiliki arti sebagai sifat yang berkaitan, terkait, dan bermanfaat secara langsung.
Di sisi lain, menurut Kamus Cambridge, relevan merujuk pada hubungannya dengan subjek atau hal yang sedang dibahas atau terjadi; benar atau sesuai dengan tujuan tertentu.
Relevan juga merupakan kata sifat yang memiliki bentuk kata benda, yaitu relevansi. Relevansi mengacu pada kesesuaian dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan dalam masyarakat.
Berdasarkan berbagai pengertian yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa relevan adalah sebuah sifat yang terkait dan sesuai dengan tuntutan, kebutuhan, perkembangan, kondisi, dan topik tertentu.
ADVERTISEMENT
Contoh Kalimat Relevan
Agar lebih paham mengenai relevan, simak contoh kalimatnya di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Cara Mengetahui Suatu Hal Relevan atau Tidak
Untuk memahami apakah sesuatu itu relevan atau tidak, ada empat faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Waktu
Relevansi dapat berubah seiring waktu. Apa yang dianggap relevan pada masa lalu mungkin tidak lagi relevan di masa kini.
Pandangan seseorang terhadap relevansi juga bisa berubah seiring waktu.
Misalnya, ketika masih bersekolah, kita mungkin menganggap menggunakan seragam adalah hal yang relevan. Namun, setelah kuliah, seragam tersebut tidak lagi dianggap relevan.
2. Konteks
Relevansi bergantung pada konteksnya. Sebuah topik yang relevan dalam diskusi politik mungkin tidak relevan jika dibahas dalam konteks penelitian kimia. Begitu pula, topik hiburan mungkin tidak cocok untuk dibicarakan dalam konteks upacara keagamaan.
3. Kebutuhan
Relevansi dapat ditentukan oleh kebutuhan individu. Seseorang dapat menentukan apakah sesuatu itu relevan atau tidak berdasarkan kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, seorang ibu mungkin membutuhkan informasi tentang merawat anak, sehingga topik tentang pengasuhan menjadi relevan baginya.
Namun, seorang mahasiswa mungkin tidak membutuhkan informasi tentang peraturan seragam sekolah menengah atas karena hal itu sudah tidak relevan baginya.
4. Cara Penyampaian
Informasi akan dianggap relevan jika disampaikan dengan cara yang tepat. Misalnya, topik mengenai penelitian ilmiah akan dianggap relevan jika disampaikan oleh seorang ahli di bidang tersebut, daripada oleh orang awam.
(SAI)