Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Arti Reseller, Cara Kerja, dan Bedanya dengan Dropshipper
10 Juli 2023 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara umum, arti reseller adalah individu atau bisnis yang membeli produk dari produsen atau distributor dengan harga grosir, dan kemudian menjualnya kembali dengan harga eceran kepada konsumen.
ADVERTISEMENT
Reseller biasanya memiliki stok produk dan bertanggung jawab atas proses penjualan , pengemasan, pengiriman, dan pelayanan pelanggan.
Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih lanjut mengenai arti reseller , cara kerja, dan bedanya dengan dropshipper.
Apa Arti Reseller?
Dikutip dari buku Toko Online Professional Dengan Blogger dan WordPress karya Imam Suryono, arti reseller adalah seseorang yang menjual kembali barang yang sudah dibelinya kepada pembeli yang lain.
Reseller akan mencari dan membeli barang dari produsen, grosir, atau distributor yang bisa mensuplai produk untuknya.
Dalam peran mereka sebagai reseller, mereka dapat menjual produk baik secara online maupun offline.
Mereka dapat memiliki toko fisik atau toko online sendiri untuk menjual produk-produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Reseller seringkali mencari peluang bisnis dengan memilih produk yang memiliki permintaan yang tinggi di pasar atau produk-produk yang sedang tren.
Keuntungan menjadi reseller adalah bahwa mereka dapat mengatur harga jual produk, mengendalikan branding dan strategi pemasaran, serta memiliki kontrol penuh atas stok produk.
Namun, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengelola inventaris, pengemasan, pengiriman, dan pelayanan pelanggan.
Reseller dapat bekerja dengan berbagai jenis produk, mulai dari pakaian, aksesoris, elektronik, hingga produk-produk kecantikan.
Cara Kerja Reseller
Cara kerja seorang reseller dapat bervariasi, tetapi umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:
ADVERTISEMENT
Perbedaan Reseller dan Dropshipper
Perbedaan antara reseller dan dropshipper terletak pada stok produk dan tanggung jawab dalam pengiriman. Berikut adalah perbedaannya:
1. Stok produk
Reseller biasanya membeli dan menyimpan stok produk sebelum melakukan penjualan. Mereka memiliki kontrol penuh atas stok dan dapat mengatur pengiriman secara langsung kepada pelanggan.
Sementara itu, dropshipper tidak menyimpan stok produk. Mereka menjual produk dari pihak ketiga (produsen atau distributor) kepada pelanggan, dan produk dikirimkan langsung oleh pihak ketiga tersebut.
Dropshipper tidak perlu mengurus pengiriman atau menyimpan stok produk.
2. Pengiriman
Reseller bertanggung jawab atas pengiriman produk kepada pelanggan. Mereka harus mengatur pengemasan dan pengiriman secara mandiri.
Sebaliknya, dropshipper tidak perlu mengurus pengiriman karena produk dikirimkan oleh pihak ketiga. Dropshipper hanya perlu memberikan pesanan kepada pihak ketiga dan menginformasikan alamat pengiriman pelanggan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal tanggung jawab dan kebebasan operasional, reseller memiliki lebih banyak kontrol dan kewajiban dalam proses penjualan, sementara dropshipper lebih fokus pada aspek pemasaran dan penjualan tanpa perlu memikirkan logistik atau stok produk.
(SAI)