Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Arti Restock, Strategi, dan Manfaatnya bagi Perusahaan
12 Desember 2023 21:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Restock juga melibatkan perencanaan yang cermat untuk menjaga ketersediaan barang secara konsisten. Ini merupakan aspek kunci dalam manajemen rantai pasok modern yang memastikan bahwa barang selalu tersedia bagi konsumen.
Restock juga merupakan strategi penting dalam menjaga kepuasan pelanggan dan kelancaran operasional suatu perusahaan. Lebih lanjut, artikel ini akan memaparkan arti dari restock, strategi, dan manfaatnya bagi perusahaan.
Arti Restock
Restock, dalam konteks bisnis, merujuk pada pengadaan kembali barang atau produk untuk memenuhi permintaan pasar. Lebih dari sekadar mengisi ulang stok yang terjual, restock melibatkan perencanaan yang cermat untuk menjaga ketersediaan barang secara konsisten.
Menurut ahli logistik Daniel Stanton dalam bukunya yang berjudul Supply Chain Management For Dummies, restock bukan hanya tentang mengganti barang yang habis terjual, tetapi juga tentang mengelola rantai pasok dengan efisien untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus berubah.
ADVERTISEMENT
Menurut sumber yang sama, restock tak hanya menjadi tugas operasional semata, tetapi juga strategis dalam menjaga kepuasan pelanggan. Dalam era saat ekspektasi pelanggan terhadap ketersediaan barang sangat tinggi, keberhasilan restock dapat menjadi pembeda yang signifikan antara keberhasilan dan kegagalan suatu bisnis.
Strategi Restock yang Efektif
Penerapan strategi restock yang efektif menjadi krusial dalam memastikan kelancaran bisnis. Berdasarkan Retailing Management karya Michael Levy dan Barton A. Weitz, ada beberapa strategi yang sering digunakan oleh perusahaan, seperti:
1. Just-In-Time (JIT)
Mengatur restock agar barang tiba tepat pada waktu yang diperlukan, mengurangi biaya penyimpanan dan risiko overstock.
2. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Menentukan jumlah optimal untuk memesan ulang barang berdasarkan biaya persediaan dan biaya pemesanan.
ADVERTISEMENT
3. Analisis ABC
Memprioritaskan barang berdasarkan nilai relatifnya terhadap penjualan untuk pengelolaan stok yang lebih efisien.
Manfaat Restock bagi Perusahaan
Penerapan strategi restock yang tepat dapat memberikan beragam manfaat bagi perusahaan. Menurut buku Operations and Supply Chain Management karya F. Robert Jacobs dan Richard Chase, beberapa manfaat tersebut meliputi:
1. Peningkatan Layanan Pelanggan
Dengan ketersediaan barang yang lebih baik, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun loyalitas.
2. Efisiensi Operasional
Restock yang terencana membantu mengurangi biaya penyimpanan, meminimalkan pemborosan, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan proses bisnis.
3. Kemampuan Adaptasi
Dengan analisis yang tepat terhadap tren pasar, perusahaan dapat beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan permintaan dan mengurangi risiko kekurangan stok.