Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Arti Retur, Syarat, dan Tata Cara Melakukannya
21 Agustus 2023 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia perdagangan , retur merupakan salah satu aspek penting yang tidak dapat dihindari. Lantas, apa arti retur?
ADVERTISEMENT
Istilah ini merujuk pada proses mengembalikan barang oleh pelanggan kepada penjual atau toko karena berbagai alasan.
Pengembalian barang dapat terjadi karena cacat, kerusakan selama pengiriman, kesalahan pemesanan, atau hanya karena pelanggan tidak puas dengan produk yang dibeli.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi arti retur, melihat syarat-syarat yang biasanya berlaku, dan meninjau prosedur umum yang diterapkan dalam pengelolaan retur barang.
Arti Retur
Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi karya Dr. Haeruddin, S.E., M.M, retur adalah proses mengembalikan produk atau barang ke penjual atau toko asalnya. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk:
1. Barang Cacat atau Rusak
Jika produk yang diterima oleh pelanggan mengalami cacat produksi atau kerusakan selama pengiriman, mereka berhak untuk mengembalikan barang tersebut untuk mendapatkan yang baru atau untuk mendapatkan pengembalian uang.
ADVERTISEMENT
2. Kesalahan dalam Pengiriman
Terkadang, barang yang dikirimkan kepada pelanggan salah, entah itu varian produk yang berbeda atau jumlahnya tidak sesuai dengan pesanan. Dalam kasus seperti itu, retur diperlukan untuk melakukan koreksi.
3. Pelanggan Tidak Puas
Meskipun produk dalam kondisi baik, ada kalanya pelanggan merasa tidak puas dengan pembelian mereka karena alasan tertentu, seperti ukuran yang salah, warna yang tidak sesuai, atau fitur yang tidak sesuai dengan harapan.
Syarat-syarat Retur
Syarat-syarat retur dapat berbeda-beda dari toko ke toko, namun ada beberapa syarat umum yang sering diterapkan:
1. Batas Waktu Retur
Sebagian besar toko menetapkan batas waktu tertentu (misalnya, 14 atau 30 hari) di mana pelanggan dapat mengajukan permohonan retur. Setelah batas waktu ini berakhir, retur mungkin tidak diterima.
ADVERTISEMENT
2. Kondisi Barang
Barang yang dikembalikan harus dalam kondisi yang sama seperti saat pembelian awal, tidak rusak, dan dalam kemasan aslinya.
Penggunaan berlebihan atau kerusakan akibat kelalaian pelanggan dapat menyebabkan permohonan retur ditolak.
3. Bukti pembelian
Untuk menghindari penipuan, toko mungkin meminta bukti pembelian, seperti faktur atau struk, sebelum memproses retur.
Prosedur Retur
Proses retur biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Kontak dengan Toko
Pelanggan yang ingin melakukan retur harus menghubungi toko terlebih dahulu dan memberi tahu alasan retur. Beberapa toko menyediakan formulir online untuk memudahkan proses ini.
2. Verifikasi Syarat-syarat Retur
Toko akan memverifikasi apakah permohonan retur memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Pengiriman Kembali
Jika retur disetujui, pelanggan biasanya harus mengemas barang dengan baik dan mengirimkannya kembali ke toko.
ADVERTISEMENT
4. Pemeriksaan Barang
Setelah menerima barang kembali, toko akan memeriksa kondisinya sesuai dengan syarat-syarat retur. Jika semuanya sesuai, pengembalian uang atau penggantian barang akan diproses.
5. Penggantian atau pengembalian uang
Terakhir, toko akan melakukan penggantian barang atau mengembalikan uang sesuai dengan kebijakan retur yang telah ditetapkan.
Retur merupakan bagian penting dalam dunia perdagangan modern, yang bertujuan untuk memastikan kepuasan pelanggan.
Dengan menerapkan prosedur retur yang baik, toko dapat memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan kepercayaan konsumen terjaga.
(SAI)