Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Arti Revoke dan Alasan Melakukannya dalam Investasi
12 Januari 2025 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun revoke merupakan salah satu kosa kata yang sulit tersebut. Istilah ini sering digunakan, terutama ketika melakukan investasi crypo. Memahami pengertian dan alasan penggunaannya sangat penting untuk memperlancar proses investasi.
Mengenal Arti Revoke
Arti revoke berkaitan erat dengan investasi , terutama pada cryptocurrency dan teknologi blockchain. Mengutip buku Ilmu Crypto, Belvin Tannadi (2022), cryptocurrency diklaim sebagai investasi yang memberikan keuntungan fantastis hingga mencapai ratusan persen.
Revoke mengacu pada proses membatalkan atau mencabut akses yang sebelumnya diberikan ke aplikasi atau smart contract yang berhubungan dengan izin sesuai keinginan pengguna.
Hal ini bertujuan agar aplikasi tertentu dapat mengelola token atau data mereka. Saat menggunakan aplikasi berbasis blockchain, pengguna harus memberikan izin kepada smart contract untuk mengakses token.
ADVERTISEMENT
Jadi, revoke artinya mencabut izin tersebut agar aplikasi atau kontrak pintar tidak lagi mampu mengelola token dan melakukan transaksi atas nama pengguna.
Alasan Melakukan Revoke
Ada beberapa alasan mengapa harus melakukan revoke. Adapun penjelasannya, yakni sebagai berikut.
Langkah-langkah Melakukan Revoke
Jika aktif di dunia investasi atau sering membuka aplikasi blockchain, maka penting sekali mereview dan mencabut izin secara berkala untuk melindungi investasi pengguna. Namun, perlu diingat bahwa proses ini umumnya berbayar karena melibatkan blockchain yang cukup bervariasi. Adapun langkah-langkah melakukan revoke, yaitu:
ADVERTISEMENT
Itulah arti revoke dalam dunia investasi. Dengan memahami pengertian dan alasan melakukannya, maka investor dapat lebih berhati-hati dalam menekuni proses investasi. (DLA)