Konten dari Pengguna

Arti Subjektif, Ciri-ciri, dan Contohnya di Berbagai Konteks

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
4 Desember 2023 12:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Arti Subjektif. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arti Subjektif. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Perbedaan mendasar antara arti subjektif dan objektif terletak pada sifatnya. Makna subjektif bersifat pribadi dan bervariasi antara individu, sementara arti objektif lebih berkaitan dengan fakta atau kebenaran yang dapat diukur dan diuji secara universal.
ADVERTISEMENT
Dalam makna subjektif, interpretasi terhadap suatu hal cenderung dipengaruhi berbagai hal. Faktor-faktor seperti latar belakang budaya, pendidikan, pengalaman hidup, serta situasi emosional saat itu dapat memengaruhi bagaimana seseorang menafsirkan suatu situasi atau informasi.

Arti Subjektif

Ilustrasi Arti Subjektif. Foto: Unsplash.com
Makna subjektif merujuk pada interpretasi atau penafsiran seseorang terhadap suatu informasi, pengalaman, atau konsep. Ini tak didasarkan pada fakta universal atau kebenaran mutlak, melainkan dipengaruhi pandangan pribadi, emosi, latar belakang budaya, dan pengalaman individu.
Dalam banyak kasus, makna subjektif dapat sangat bervariasi antara individu yang berbeda, menciptakan keanekaragaman interpretasi yang menarik.
Faktor-faktor seperti budaya, latar belakang, pendidikan, dan pengalaman hidup memengaruhi bagaimana seseorang melihat dan mengerti dunia di sekitarnya.
Misalnya, dua orang yang mengalami kejadian yang sama mungkin memiliki reaksi atau interpretasi yang sangat berbeda berdasarkan pada latar belakang dan perspektif subjektif masing-masing.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Subjektif

Ilustrasi Arti Subjektif. Foto: Unsplash.com
Ciri-ciri subjektif merujuk pada karakteristik atau sifat-sifat yang terkait dengan interpretasi atau penilaian yang didasarkan pada pandangan, pengalaman, atau opini pribadi seseorang. Beberapa ciri khas dari makna subjektif meliputi:

1. Pandangan Personal

Makna subjektif sering kali terkait erat dengan pandangan atau sudut pandang personal seseorang. Interpretasi sebuah kejadian, konsep, atau pengalaman cenderung dipengaruhi latar belakang, nilai-nilai, dan preferensi individu.

2. Pengaruh Emosi dan Pengalaman

Interpretasi subjektif sering kali dipengaruhi emosi dan pengalaman pribadi. Pengalaman masa lalu, baik positif maupun negatif, serta emosi yang terkait dapat memengaruhi bagaimana seseorang menafsirkan suatu situasi atau informasi.

3. Keanekaragaman Interpretasi

Makna subjektif cenderung bersifat bervariasi di antara individu yang berbeda. Dua orang atau lebih dapat memiliki penafsiran yang berbeda terhadap hal sama berdasarkan pada perspektif dan pengalaman subjektif mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT

4. Tidak Berdasarkan pada Fakta Universal atau Kebenaran Mutlak

Berbeda dengan makna objektif yang berusaha berdasarkan pada fakta atau kebenaran universal yang dapat diukur atau dibuktikan, makna subjektif lebih condong pada interpretasi individual yang tak dapat dipertentangkan secara universal.

5. Berpengaruh oleh Konteks dan Budaya

Makna subjektif juga dipengaruhi konteks dan budaya saat individu tersebut berada. Latar belakang budaya seseorang, norma-norma sosial, serta nilai-nilai yang dianut dapat memengaruhi penafsiran subjektifnya.

6. Subyektivitas dalam Penilaian dan Interpretasi

Seseorang yang menggunakan pendekatan subjektif dalam menilai atau menginterpretasi sesuatu mungkin lebih cenderung untuk melibatkan opini, keyakinan, atau kepercayaan pribadi dalam proses tersebut, daripada mengandalkan fakta-fakta yang objektif atau terukur.

7. Relatif dan Fleksibel

Makna subjektif bersifat relatif dan fleksibel, dapat berubah seiring waktu atau berbeda dalam konteks berbeda. Hal ini karena terkait pengalaman dan pandangan individu yang dapat berkembang atau berubah seiring perjalanan hidup.
ADVERTISEMENT

8. Pengaruh terhadap Interpretasi Seni dan Sastra

Dalam dunia seni dan sastra, makna subjektif memiliki peran yang signifikan. Karya seni atau sastra sering kali memiliki makna yang bisa ditafsirkan secara beragam oleh individu berdasarkan interpretasi subjektif mereka.

Contoh Subjektif

Ilustrasi Arti Subjektif. Foto: Unsplash.com
Ada banyak contoh yang menunjukkan bagaimana makna subjektif memainkan peran dalam penafsiran dan interpretasi seseorang terhadap suatu hal. Berikut beberapa contoh:

1. Karya Seni

Contoh yang jelas dari makna subjektif adalah dalam penafsiran karya seni. Seorang pelukis misalnya menciptakan lukisan dengan tema sama, tetapi penafsiran penonton terhadap lukisan tersebut dapat bervariasi secara signifikan.
Seorang individu mungkin melihat lukisan sebagai ekspresi keindahan, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai manifestasi emosi yang dalam atau bahkan menyimpulkan sesuatu yang sama sekali berbeda dari lukisan tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi juga merupakan contoh yang jelas dari makna subjektif. Misalnya, dua orang menonton film yang sama dapat memiliki reaksi atau tanggapan berbeda berdasarkan pada latar belakang, emosi, atau pengalaman pribadi mereka.
Seseorang yang pernah mengalami situasi yang mirip dengan adegan dalam film tersebut mungkin memiliki reaksi lebih kuat daripada orang lain yang tak memiliki pengalaman serupa.

3. Penilaian Musik

Apresiasi terhadap musik juga merupakan contoh dari makna subjektif. Seorang individu dapat menganggap sebuah lagu sebagai karya seni yang indah sementara yang lain mungkin tak merasakan hal yang sama terhadap lagu tersebut.
Musik dan liriknya dapat memberikan reaksi emosional berbeda-beda bagi pendengarnya, tergantung pada preferensi pribadi, pengalaman hidup, dan suasana hati saat mendengarkannya.
ADVERTISEMENT

4. Pemikiran Politik dan Sosial

Perspektif politik atau sosial seseorang juga merupakan contoh dari makna subjektif. Dalam melihat isu-isu sosial atau politik, dua individu dengan latar belakang berbeda bisa saja memiliki pandangan yang sangat berbeda.
Misalnya, pandangan tentang kebijakan tertentu atau isu-isu moral bisa bervariasi tergantung pada nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman pribadi tiap individu.

5. Penafsiran Sastra

Dalam sastra, sebuah puisi atau cerita juga dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Setiap pembaca bisa saja menemukan makna atau interpretasi berbeda berdasarkan pada perspektif dan pengalaman hidup mereka sendiri.