Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Arti Surat Al Fil Ayat 1-5 dan Kisahnya
31 Mei 2023 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap muslim memiliki pedoman hidup yang disebut Al Quran . Al Quran memiliki 114 surat yang setiap kisahnya menjadi teladan umat Islam, salah satunya adalah Surat Al Fil.
ADVERTISEMENT
Surat Al Fil merupakan surat ke-105 di dalam Al Quran yang terdiri dari 5 ayat. Surat Al Fil termasuk golongan surat Makiyyah yang diturunkan di kota Mekkah.
Lantas apakah arti Surat Al Fil ayat 1-5? Simak penjelasan selengkapnya di bawah sini.
Memahami Arti Surat Al Fil ayat 1-5
Surat Al Fil artinya gajah. Gajah yang dimaksud dalam surat Al Fil ini menceritakan tentang pasukan gajah yang menyerang Ka’bah di tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berikut ini bacaan Al Fil ayat 1-5 dan terjemahannya.
اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصۡحٰبِ الۡفِيۡلِؕ
Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashaabil fiil
1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
ADVERTISEMENT
اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ
Alam yaj'al kai dahum fii tad liil
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ
Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ
Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiil
4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ
Faja 'alahum ka'asfim m'akuul
5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Kisah di Balik Surat Al Fil
Segerombolan pasukan gajah ini dipimpin oleh gubernur Negeri Yaman yang terletak di selatan Kota Makkah, Gubernur ini bernama Abrahah. Ia datang ke Makkah untuk menyerang Ka'bah.
ADVERTISEMENT
Penyerangan ini terjadi karena Abrahah merasa iri terhadap keramaian kota Makkah yang memiliki bangunan Ka’bah. Keiriannya ini karena Abrahah mendirikan tempat beribadah besar di daerah Shan’a Kota Yaman, namun tidak ada seorang pun bangsa Arab yang mengunjungi tempat tersebut.
Perjalanan Abrahah bersama pasukan gajah ke Makkah untuk menyerang Ka’bah telah terdengar oleh Abdul Muthallib. Sebelum pasukan itu datang, ia bersama tokoh Quraisy lainnya pun berdoa memohon perlindungan dan pemeliharaan Ka’bah dari niat jahat Abrahah.
Menjawab doa mereka, Allah SWT kemudian menunjukkan kuasanya dengan mengirimkan burung Ababil. Segerombol burung Ababil ini muncul dengan masing-masing membawa batu kecil bernama sijjil dalam paruhnya.
Burung-burung Ababil kemudian menyerang pasukan gajah dengan menjatuhkan batu-batu tersebut tepat di setiap kepala pasukan bergajah.
ADVERTISEMENT
Alhasil, semua tentara beserta gajah-gajahnya hancur lebur dan tidak ada yang selamat dari serangan maut burung Ababil itu.
Abrahah yang awalnya merasa sombong seketika ketakutan setelah melihat kehancuran semua pasukannya. Ia kemudian pulang ke Shan’a dengan perasaan takut luar biasa. Abrahah lalu meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.
Kisah surat Al Fil membuktikan besarnya kuasa Allah SWT yang tidak dapat ditandingi oleh siapa pun. Surat ini juga mengajarkan umat Muslim supaya tidak merasa iri atau bahkan berusaha menjatuhkan orang lain.
(SNS)