Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Arti Taaruf dalam Agama Islam saat Mencari Jodoh
26 Desember 2024 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Agama Islam mengenal proses ta’aruf sebagai cara untuk mencari jodoh. Itulah mengapa umat muslim sering memilih jalan ini. Namun sebelum melakukannya, arti taaruf itu sendiri perlu dipahami.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cara untuk melakukan ta’aruf dengan benar juga perlu diketahui. Dengan demikian, umat muslim bisa menjalankannya sesuai ajaran Islam.
Arti Taaruf dalam Agama Islam
Mendapatkan jodoh yang bisa menjadi teman di dunia dan akhirat adalah keinginan banyak umat muslim. Oleh sebab itu, pencarian jodoh tak boleh dilakukan sembarangan. Dalam agama Islam sendiri, pencarian jodoh dapat dilakukan dengan cara ta’aruf.
Menurut buku Ta’aruf is My Way, Muslimah_Talk (2014: VI), kata ta’aruf bermakna upaya saling mengenal. Artinya, ta’aruf merupakan komunikasi yang melibabtkan beberapa orang.
Lalu dalam konteks pencarian jodoh sendiri, arti taaruf adalah proses perkenalan antara perempuan serta laki-laki muslim. Tujuannya adalah untuk menikah dan membina bahtera rumah tangga.
Dengan ta’aruf, karakter masing-masing orang bisa diketahui beserta kelebihan dan kekurangannya. Jadi, tak hanya fisik saja yang bisa diketahui, namun juga sifat dan kondisi mentalnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ta’aruf juga dapat membuat masing-masing orang bisa mengenal latar belakang keluarganya. Hal tersebut penting untuk dilakukan karena pernikahan tak hanya melibatkan dua insan saja, namun juga keluarga.
Cara Melakukan Ta’aruf yang Benar
Ada beberapa tahap dalam melakukan ta’aruf yang benar. Secara garis besar, tahap-tahap tersebut bisa dibedakan menjadi tiga poin berikut.
1. Perkenalan
Langkah awal dalam proses ta’aruf adalah menyampaikan niat. Jika niat diterima, maka proses bisa dilanjutkan ke perkenalan dengan bertukar CV. Proses ini perlu melibatkan pihak ketiga sebagai mediator.
2. Pertemuan
Jika setuju, pertemuan dapat dilaksanakan dengan didampingi oleh pihak ketiga. Dalam pertemuan ini, beragam pertanyaan bisa diajukan terkait kehidupan masing-masing pihak dan perlu dijawab dengan jujur.
3. Hindari Dosa
Selama proses ta’aruf berjalan, baik pihak laki-laki maupun perempuan perlu menghindari perbuatan dosa. Misalnya dengan menjaga pandangan, menghindari kondisi berduaan di tempat sunyi, dan berbicara ke arah dosa.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Arti Sabar dalam Islam dan Jenis-jenisnya
Itulah arti taaruf dan cara melakukannya dengan benar. Proses ini bisa dijalankan dengan memohon kepada Allah swt. agar senantiasa dilindungi dan diberikan petunjuk sehingga memperoleh jodoh terbaik. (LOV)