Arti Turu dalam Bahasa Jawa dan Bahasa Jawa Viral Lainnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2023 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Turu dalam Bahasa Jawa. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Arti Turu dalam Bahasa Jawa. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah turu sering terdengar akhir-akhir ini. Kata turu merupakan bahasa Jawa dalam bentuk informal atau bahasa santai. Jadi kamu bisa mengucapkannya kepada teman atau orang yang akrab.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan arti turu dalam bahasa Jawa? Di bawah ini terdapat pembahasannya dan daftar kata dalam bahasa Jawa yang viral lainnya.

Pengertian Turu

Ilustrasi Turu. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Baboning Pepak Basa Jawa oleh Budi Anwari, arti turu dalam bahasa Jawa adalah tidur.
Dalam percakapan sehari-hari atau penggunaan di media sosial kata 'turu' dipakai untuk berkomunikasi dengan teman sebaya atau lebih muda.
Kata turu sendiri sangat populer di TikTok maupun media sosial lainnya. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata 'turu'.
ADVERTISEMENT

Bahasa Jawa Viral Lainnya

Bahasa Jawa Viral Lainnya. Foto: Unsplash
Berikut beberapa istilah bahasa Jawa selain turu yang viral di media sosial.

1. Sambat

Sambat artinya mengeluh. Istilah ini biasanya digunakan seseorang bersamaan dengan curahan masalah yang tengah dihadapi.

2. Cenglu

Cenglu adalah singkatan dari bonceng telu atau bonceng tiga. Istilah ini merujuk pada kondisi ketika seseorang naik motor bertiga dengan teman-temannya.

3. Ambyar

Arti ambyar adalah hancur lebur. Dalam bahasa gaul, kata ambyar sering digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih karena patah hati. Contohnya, "Hati ini ambyar lihat dia jalan sama cowok lain."

4. Kamplengan

Kamplengan merupakan kata non-formal dalam bahasa Jawa yang berarti pukulan dengan telapak tangan alias tempeleng atau tempelengan.

5. Gemati

Kata gemati berarti penuh kasih dan sayang. Kata gemati biasa digunakan untuk menjelaskan seseorang yang penyayang, mempunyai sifat peduli, dan perhatian.
ADVERTISEMENT
Gemati juga dapat berarti sifat yang memberi tanpa minta untuk diberi kembali. Selain itu, gemati juga berarti sikap mau dan mampu memelihara, melindungi, dan peduli.

6. Nesu

Nesu artinya marah. Istilah ini biasa digunakan ketika seseorang sedang marah dan dongkol dengan keadaan.
Selain digunakan sebagai ungkapan, kata "nesu" juga bisa digunakan untuk menasihati orang lain. Misalnya, "Ojo nesu-nesu toh (jangan marah-marah), semua bisa diselesaikan dengan baik."

7. Gondes

Gondes merupakan singkatan dari gondrong ndeso yang artinya orang desa gondrong. Kata ini kerap digunakan masyarakat Jawa sebagai panggilan sekaligus bahan ledekan dengan sesama teman dekat.

8. Wes angel

Secara bahasa, wes angel artinya susah atau sulit. Biasanya, ungkapan ini digunakan ketika seseorang merasa putus asa atau menyerah pada suatu keadaan. Contonya, "Wes angel wes, ga bakal lolos ini."
ADVERTISEMENT
Selain itu, istilah wes angel juga bisa digunakan ketika seseorang merasa kalah dalam perdebatan. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika ia berhadapan dengan orang yang keras kepala.

9. Misuh

Misuh adalah kata kerja dalam bahasa Jawa yang punya makna sama dengan memaki. Ini adalah ungkapan dari berbagai umpatan dan makian yang dilontarkan ketika sedang marah atau emosi.
(DEL)