news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Arti Wakafa Billahi Syahida dalam Surat Al-Fath

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
16 Mei 2023 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Wakafa Billahi Syahida dalam Surat Al-Fath. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Arti Wakafa Billahi Syahida dalam Surat Al-Fath. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Arti wakafa billahi syahida adalah "cukuplah Allah sebagai saksi". Bacaan ini adalah penggalan dari salah satu ayat dalam Al-Quran, yakni surat Al Fath ayat 28.
ADVERTISEMENT
Bagaimana bunyi ayat keseluruhan dan maknanya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Memahami Makna Wakafa Billahi Syahida

Memahami Makna Wakafa Billahi Syahida. Foto: Pexels
Surat Al Fath termasuk surat Madaniyah, atau surat yang turun di kota Madinah. Surat ini berkaitan dengan iman dan ketakwaan kepada Allah Swt. Selain itu, surat ini juga bercerita tentang kemenangan.
Adapun ayat dalam surat Al-Fath yang mengandung bacaan wakafa billahi syahida adalah berikut ini.
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا
Artinya: "Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia mengunggulkan (agama tersebut) atas semua agama. Cukuplah Allah sebagai saksi." (Q.S Al-Fath: 28)
Dari terjemahan ayat di atas, tampak jelas bahwa kalimat wakafa billahi syahida adalah bentuk ketegasan Allah Swt sebagai saksi atas kebenaran agama Islam yang dibawa utusan-Nya, Nabi Muhammad Saw.
ADVERTISEMENT
Menurut tafsir Kemenag, wakafa billahi syahida juga menjelaskan bahwa semua yang dijanjikan Allah kepada Rasulullah dan kaum Muslimin pasti terjadi. Tidak akan ada satu pun yang dapat menghalangi terjadinya apa yang dijanjikan.
Wakafa billahi syahida juga menjadi bukti bahwa salah satu sifat Allah adalah Asy Syahid (Yang Maha Menyaksikan), sebagaimana yang disebutkan dalam Asmaul Husna.

Arti Asy Syahid dalam Asmaul Husna

Arti Asy Syahid dalam Asmaul Husna. Foto: Pexels
Lafal Asy Syahid berasal dari kata syahida-yasyhadu-syahadatan yang berarti bersumpah atau bersaksi. Akar kata Asy Syahiid dalam bahasa Arab klasik juga memiliki beberapa arti lain seperti, memberikan kesaksian, memberikan testimoni, memiliki ilmu, mengalami dan mendampingi.
Asy Syahid secara sederhana berarti Yang Maha Menyaksikan. Tidak ada satu pun benda, pekerjaan, atau kejadian yang lepas dari pengamatan Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Allah Swt selalu hadir dan menyaksikan segala sesuatu yang dikerjakan umat-Nya. Sebab, Allah lebih dekat daripada urat leher, namun manusia tak akan mampu melihat-Nya.
Penyebutan terkait sifat Asy Syahid ini ditemukan sebanyak 18 kali dalam Al-Quran. Di antaranya dalam surat Al-Fath yang sudah dijelaskan di atas, serta surat An-Nisa ayat 166 sebagai berikut:
لٰكِنِ اللّٰهُ يَشْهَدُ بِمَآ اَنْزَلَ اِلَيْكَ اَنْزَلَهٗ بِعِلْمِهٖ ۚوَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَشْهَدُوْنَ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۗ - ١٦٦
Artinya: “Tetapi Allah menjadi saksi atas (Al-Qur'an) yang diturunkan-Nya kepadamu (Muhammad). Dia menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.”(QS. An-Nisa: 166)
Asy Syahid dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa Allah Swt senantiasa mengamati apa yang dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai bacaan wakafa billahi syahida yang rupanya berkaitan dengan salah satu asma Allah Swt. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!
(DEL)