Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Definisi Desa menurut Daldjoeni, Ciri-Ciri, dan Jenisnya
13 September 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Manusia membutuhkan bantuan manusia lainnya untuk bisa hidup. Oleh sebab itu, manusia hidup secara berkelompok di suatu wilayah seperti desa. Definisi desa menurut Daldjoeni perlu dipelajari agar lebih memahami desa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu saja, ciri-ciri desa juga perlu diketahui. Begitu pula dengan jenis-jenis desa.
Definisi Desa menurut Daldjoeni dan Ciri-Ciri Desa
Secara etimologi, kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu deca yang berarti tanah air, tanah kelahiran, atau tanah asal. Desa merupakan kesatuan wilayah yang ditinggali oleh sejumlah keluarga yang dipimpin oleh kepala desa.
Dikutip dari Membangun Desa, Merencanakan Desa dengan Pendekatan Partisipatif dan Berkelanjutan, Prayitno dan Subagiyo (2018:2), desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang tinggal di suatu wilayah dengan kegiatan utama pertanian dan berwenang untuk mengatur kepentingan masyarakat atau rumah tangganya sendiri.
Sedangkan, definisi desa menurut Daldjoeni adalah suatu permukiman masyarakat yang terletak di luar kota dan penduduknya memiliki mata pencarian bertani atau bercocok tanam.
ADVERTISEMENT
Desa memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut.
Jenis-Jenis Desa
Desa dibagi menjadi beberapa macam. Berikut adalah penjelasan beberapa jenis desa.
1. Desa Swadaya
Desa swadaya merupakan desa yang masyarakatnya masih terikat dengan adat dan tradisi setempat. Tingkat pendidikan desa ini tergolong rendah dan kesadaran akan pentingnya pendidikan juga masih rendah.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, masyarakat desa swadaya bergantung pada sektor produksi. Tidak ada usaha produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar luar. Hal ini mengakibatkan potensi yang dimiliki desa belum bisa dimanfaatkan dengan optimal.
ADVERTISEMENT
2. Desa Swakarya
Desa swakarya merupakan desa yang dalam proses pembangunan sehingga memiliki tingkat kemajuan lebih tinggi daripada desa swadaya. Pada desa ini, keberadaan adat istiadat dalam masyarakat mulai mengalami peralihan.
Pekerjaan masyarakat desa swakarya beragam, tidak seperti di desa swadaya. Tingkat pendidikan masyarakat desa swakarya juga lebih baik.
Baca juga: Apa Itu Urbanisasi? Ini Pengertiannya
Itulah definisi desa menurut Daldjoeni, ciri-ciri, dan jenis-jenis desa yang bisa dipelajari. Selamat belajar! (KRIS)