Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Makna Soma Ribek dan Tradisinya bagi Masyarakat Hindu di Bali
11 Februari 2025 20:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi untuk makna Soma Ribek. Sumber: pexels.com/Elina Sazonova](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jktabx1trqkhhdcf2j4fv5kb.jpg)
ADVERTISEMENT
Apa makna Soma Ribek? Soma Ribek adalah salah satu tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu di Bali . Soma Ribek adalah rangkaian dari Hari Saraswati yang diperingati dua hari setelah Banyu Pinaruh.
ADVERTISEMENT
Soma Ribek dirayakan setiap enam bulan sekali, yaitu pada hari Senin atau Soma Pon Sinta. Perayaan Soma Ribek adalah satu tradisi yang dijalankan oleh umat Hindu di Bali sebagai bentuk syukur atas pangan dalam kehidupan.
Makna Soma Ribek dan Tradisinya
Soma artinya Senin sedangkan Ribek berasal dari kata Ri yang berarti Hari/Dina dan kata Bek yang artinya penuh. Makna Soma Ribek adalah hari Senin penuh anugerah atau karunia.
Setelah umat manusia memperoleh ilmu pengetahuan dari Dewi Saraswati dan pengetahuan itu menjadi Pengeweruh yang menyejukkan, maka tiba saatnya hari Soma Pon Wuku Sinta, yaitu hari yang penuh dengan karunia sumber hidup (Amertha).
Menurut buku Pawon Bali oleh Nanik Mirna Agung (2013: 16-17), hari pasaran Soma Ribek adalah hari turunnya Ida Sanghyang Triamreta, dewa pangan atau hari untuk memuliakan Dewi Sri.
ADVERTISEMENT
Pada hari itu, para petani menghaturkan sesaji di lumpung padi dan tempat-tempat penyimpanan beras. Pada hari itu, petani diberi pantangan mengetam padi, menumbuk padi, nyelip gabah, bahkan ada yang berpantang meminta atau menjual beras.
Menurut situs bali.kemenag.go.id, yang dilakukan oleh umat manusia saat hari suci Soma Ribek adalah memuja Sang Hyang Tripramana (Dewa penguasa tiga situasi dunia) dan tidak tidur pada siang hari. Hal ini dimaksudkan agar manusia bekerja dengan penuh semangat dan tidak malas.
Soma Ribek adalah hari suci di mana masyarakat Bali disadarkan mengenai pentingnya pangan dalam kehidupan. Pangan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan. Menurut tradisi Bali, mensyukuri karunia Ibu Pertiwi adalah dengan menjaga dan merawat melalui menanam berbagai tanaman sumber kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, makna tradisi Soma Ribek adalah mensyukuri pangan dalam kehidupan. Makna lainnya adalah menyadari arti penting merawat bumi dan tanaman sumber kehidupan.
Itulah penjelasan mengenai makna Soma Ribek. Semoga dapat menambah wawasan mengenai tradisi di Bali. (IND)