Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Arti Surat Annas, Surah Terakhir dalam Al-Quran
14 Agustus 2023 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat An-Nas adalah salah satu surat penting dalam Al-Quran yang perlu dipahami oleh umat Islam. Lantas, apa arti surat Annas?
ADVERTISEMENT
Surat An-Nas adalah surat ke-114 dalam Al-Qur'an. Surat ini termasuk dalam golongan surat-surat pendek dan memiliki makna yang dalam serta relevan bagi kehidupan sehari-hari umat Islam.
Surat An-Nas berfungsi sebagai doa perlindungan dari kejahatan, terutama kejahatan yang berasal dari setan, nafsu manusia, jin, dan juga manusia itu sendiri.
Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih lanjut mengenai arti surat Annas dan makna di baliknya. Berikut penjelasannya!
Arti Surat Annas
Surat An-Nas adalah salah satu surat terakhir dalam Al-Qur'an, tepatnya surat ke-114. Surat ini merupakan bagian dari juz ke-30.
Secara harfiah, arti surat Annas adalah manusia. Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah terdiri dari 6 ayat
Surat An-Nas juga termasuk dalam kategori surat-surat pelindung atau "Mu'awwidhat", yang ditujukan untuk meminta perlindungan Allah dari berbagai ancaman dan kejahatan, khususnya dari pengaruh setan dan nafsu manusia.
ADVERTISEMENT
Berikut bunyi dari surat An-Nas:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
مَلِكِ ٱلنَّاسِ
إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ
ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Artinya:
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
Raja manusia.
Ilah manusia.
Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
Dari jin dan manusia."
Makna Surat An-Nas
Surat An-Nas menyampaikan pesan penting tentang perlindungan dari Allah dalam menghadapi segala ancaman dan godaan yang ada di dunia.
Ini juga mengajarkan umat Islam untuk senantiasa memohon perlindungan dari Allah, baik dari pengaruh setan, nafsu buruk, maupun ancaman fisik atau psikologis yang berasal dari dunia manusia dan jin.
Surat An-Nas dimulai dengan ungkapan perlindungan kepada Tuhan manusia. Ini mengajarkan umat Islam untuk memohon perlindungan kepada Allah dari pengaruh setan yang selalu mencoba untuk menggoda, menyesatkan, dan menghasut manusia untuk berbuat dosa.
ADVERTISEMENT
Dalam tiga ayat berikutnya, surat ini menegaskan keesaan Allah sebagai Raja dan Ilah semua manusia. Ini mengingatkan manusia tentang pentingnya memohon perlindungan dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan godaan.
Surat An-Nas juga menyebutkan kejahatan "bisikan yang bersembunyi" (الۡوَسۡوَاسِ ۙ الۡخَـنَّاسِ). Ini bisa diartikan sebagai godaan dan dorongan buruk yang muncul dari dalam diri manusia sendiri. Surat ini mengingatkan kita untuk senantiasa berhati-hati terhadap dorongan nafsu negatif dan godaan dosa.
Surat ini juga menyebutkan bahwa setan yang berusaha membisikkan kejahatan berasal dari golongan jin dan manusia. Ini menunjukkan bahwa bahaya dan ancaman bisa datang dari berbagai sumber, baik yang terlihat (manusia) maupun yang tak terlihat (jin).
ADVERTISEMENT
Surat An-Nas memberikan rasa kekuatan dan ketenangan bagi umat Islam, mengingatkan mereka bahwa Allah adalah pelindung yang paling baik dan satu-satunya tempat berlindung yang benar dalam setiap situasi.
(SAI)