Mengenal Apa Itu Electoral Vote di Amerika Serikat

Ilustrasi Apa Itu Electoral Vote, Sumber Unsplash Mick Haupt

Akhir-akhir ini, topik tentang Pemilu di Amerika Serikat sedang hangat dibicarakan oleh warganet. Ada satu hal menarik tentang Pemilu tersebut, yaitu sistem yang dianut. Sistem ini bernama electoral vote. Apa itu electoral vote atau suara elektoral?

Electoral vote sebagai sistem Pemilu di Amerika Serikat memang tidak ditemukan Indonesia. Hal ini membuat warganet Indonesia tak memahami maksud electoral vote. Oleh sebab itu, pembahasan mengenainya diperlukan agar warganet tak kebingungan lagi.

Apa Itu Electoral Vote sebagai Sistem Pemilu di Amerika Serikat?

Ilustrasi Apa Itu Electoral Vote, Sumber Unsplash Glen Carrie

Menurut buku Sistem Pemilu di Indonesia, Jerry Indrawan, S.IP., M.Si (Han) (2022: 4), Pemilu merupakan mekanisme untuk memilih pemimpin-pemimpin yang akan memnduduki jabatak stategi tertentu di dalam lembaga politik formal.

Pemilu sering diadakan oleh berbagai negara untuk memilih Presiden. Begitu pula dengan Amerika Serikat. Namun berbeda dengan Pemilu Indonesia yang suara dari rakyat dihitung secara langsung, Amerika Serikat menerapkan sistem suara elektoral.

Jadi di Amerika Serikat, seorang Presiden tak langsung dipilih oleh rakyat. Seseorang perlu mendapatkan suara elektoral terbanyak agar bisa menjadi Presiden. Lantas, apa itu electoral vote?

Suara elektoral adalah suara yang diperoleh dari popular vote rakyat di negara-negara bagian Amerika Serikat. Jika memenangkan suara 50,1% saja, maka orang tersebut akan memperoleh semua suara elektoral.

Masing-masing negara bagian mempunyai jumlah suara elektoral yang berbeda. Contohnya, negara bagian North Dakota hanya mempunyai 3 suara. Namun California memiliki 55 suara. Total suara elektoral di Amerika Serikat adalah 538.

Setelah Pemilu, para pejabat yang dinamakan electoral college akan bertemu untuk memilih presiden berdasarkan electoral vote di masing-masing negara bagian. Electoral college ini juga dipilih oleh rakyat di tempat pemungutan suara.

Seseorang harus mendapatkan minimal 270 suara elektoral agar bisa ditetapkan menjadi Presiden di Pemilu yang biasanya dikuasai oleh Partai Republik dan Demokrat ini.

Bila seeorang mendapatkan mayoritas suara elektoral, maka akan ditetapkan sebagai Presiden. Itulah mengapa seorang Presiden Amerika Serikat bisa tetap terpilih karena mendapatkan lebih banyak suara elektoral meskipun kalah dukungan dari rakyat.

Baca juga: Pengertian DPTb dan Perbedaannya dengan DPT dalam Pemilu

Jadi, apa itu electoral vote? Suara elektoral adalah sistem Pemilu Amerika Serikat yang membuat rakyat tak bisa memilih Presiden secara langsung. Hal ini membuat Presiden yang menang bukanlah dari suara langsung rakyat, namun elektoral. (LOV)