Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Arti Kudeta, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi
2 Oktober 2023 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, arti kudeta merujuk pada perebutan kekuasaan atau juga dikenal sebagai pengambilalihan pemerintahan secara paksa.
ADVERTISEMENT
Kudeta adalah tindakan yang melibatkan usaha untuk menggantikan pemerintahan yang berkuasa dengan cara yang tidak sah dan seringkali dengan penggunaan kekerasan.
Untuk lebih memahami arti kudeta, jenis-jenis kudeta, hingga faktor yang mempengaruhinya, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Arti Kudeta
Kudeta, yang juga dikenal sebagai penggulingan atau pergantian kekuasaan paksa, adalah suatu tindakan di mana satu kelompok atau individu berhasil mengambil alih kekuasaan pemerintahan yang sah secara ilegal dan biasanya dengan cara kekerasan atau tekanan. Kudeta bisa terjadi di berbagai tingkat pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun lokal.
Perebutan kekuasaan secara paksa seringkali terjadi dalam situasi politik yang tidak stabil atau konflik internal yang tinggi.
Ini dapat melibatkan militer, kelompok bersenjata, atau individu yang mencoba menggulingkan pemerintahan yang sah. Dalam konteks ini, tindakan tersebut sering kali dianggap ilegal dan melanggar hukum.
Jenis Kudeta
1. Kudeta Militer
ADVERTISEMENT
Kudeta militer adalah jenis yang paling umum terjadi. Ini terjadi ketika angkatan bersenjata suatu negara, baik melalui tentara reguler atau pasukan bersenjata lainnya, mengambil alih kendali pemerintahan. Mereka sering menghentikan atau menggulingkan pemerintahan sipil yang sah.
2. Kudeta Sipil
Kudeta sipil terjadi ketika kelompok atau individu yang bukan bagian dari militer atau aparat keamanan mengambil alih pemerintahan.
Hal ini dapat melibatkan partai politik, kelompok ekstrem, atau individu yang memiliki kekuatan politik atau dukungan yang signifikan.
3. Kudeta dalam Lingkup Regional
Kudeta juga dapat terjadi di tingkat regional atau lokal, ketika kelompok atau individu tertentu mencoba mengambil alih kendali dalam suatu wilayah atau kota tertentu.
Faktor yang Mempengaruhi Kudeta
Kudeta tidak terjadi begitu saja, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya kudeta. Beberapa faktor utama yang dapat memicu atau memengaruhi kudeta adalah:
ADVERTISEMENT
1. Ketidakstabilan Politik
Ketidakstabilan politik dalam suatu negara, seperti konflik politik yang berlarut-larut, ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah , atau perpecahan dalam elit politik, dapat menciptakan lingkungan yang lebih rentan terhadap upaya kudeta.
2. Konflik Sosial dan Ekonomi
Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, ketidakpuasan massa terhadap kondisi kehidupan yang buruk, dan konflik sosial yang belum terselesaikan dapat menjadi pemicu kudeta.
3. Kelemahan Institusi Pemerintah
Institusi pemerintah yang lemah, kurangnya kontrol dan keseimbangan kekuasaan, serta korupsi yang merajalela dapat menciptakan kesempatan bagi mereka yang ingin mengambil alih kekuasaan.
4. Peran Militer
Peran militer dalam politik suatu negara juga memainkan peran kunci dalam kemungkinan terjadinya kudeta. Jika militer memiliki kekuatan politik dan dukungan yang besar, mereka dapat lebih mudah terlibat dalam upaya kudeta.
5. Dukungan Eksternal
Dukungan atau intervensi eksternal dari negara-negara asing juga dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya kudeta.
ADVERTISEMENT
Dukungan finansial atau militer dari luar negeri dapat memperkuat pihak yang ingin mengambil alih kekuasaan.
(IR)