Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Pengertian Alquran Menurut Bahasa dan Istilah
4 Mei 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 15 Agustus 2023 14:07 WIB
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan pengertian Alquran menurut bahasa dan istilah! Pertanyaan ini mungkin pernah dipertanyakan oleh guru ketika kita di sekolah.
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Alquran dimaknai sebagai kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan Malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia.
Lantas, apa pengertian Alquran menurut bahasa dan istilah? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Pengertian Alquran Menurut Bahasa dan Istilah?
Dikutip dari buku Alquran Hadist oleh Muhaemin, pengertian Alquran menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, yakni qara-a – yaqra'u – qur'anan yang bermakna bacaan.
Sedangkan dalam istilah, Al-Qur'an diartikan sebagai kitab suci yang berisi ajaran-ajaran agama Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang dianggap sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.
ADVERTISEMENT
Al-Qur'an terdiri dari 114 surah atau bab, yang masing-masing terdiri dari ayat-ayat atau ayat-ayat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama periode wahyu selama 23 tahun.
Setiap ayat atau surah dalam Al-Qur'an memiliki keindahan bahasa dan makna yang mendalam, serta dapat memberikan pengaruh yang kuat pada pemahaman keagamaan dan moralitas individu.
Selain itu, Al-Qur'an juga dianggap sebagai bacaan yang membawa keberkahan, sehingga banyak umat Islam yang mengamalkan membaca Al-Qur'an secara rutin dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Al-Quran
1. Sebagai Sumber Hukum Islam
Al-Qur'an dianggap sebagai sumber hukum utama dalam agama Islam. Kitab suci ini memberikan panduan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah dan etika kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sebagai sumber hukum, Al-Qur'an juga menjadi acuan dalam menentukan hukum-hukum Islam yang berlaku di dalam masyarakat.
2. Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan
Al-Qur'an bukan hanya mengandung ajaran-ajaran agama, tetapi juga mengandung berbagai ilmu pengetahuan, termasuk matematika, astronomi, dan ilmu alam. Al-Qur'an juga menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam Islam.
3. Sebagai Pedoman Moral
Al-Qur'an mengajarkan tentang moralitas yang baik dan mengarahkan umat Islam untuk berperilaku dengan sopan santun, menghargai hak orang lain, dan memelihara hubungan yang baik dengan sesama manusia.
4. Sebagai Penghibur dan Pemberi Ketenangan
Al-Qur'an dapat menjadi penghibur bagi umat Islam dalam menghadapi kesulitan dan cobaan hidup. Kitab suci ini juga memberikan harapan dan ketenangan dalam menghadapi kehidupan yang sulit.
5. Sebagai Penyembuh
Al-Qur'an dianggap sebagai sumber penyembuhan bagi umat Islam, baik secara fisik maupun mental. Membaca ayat-ayat Al-Qur'an dianggap dapat membantu mengurangi stress dan memberikan ketenangan batin.
ADVERTISEMENT
6. Sebagai Sarana Ibadah
Al-Qur'an menjadi sarana ibadah bagi umat Islam dalam melakukan sholat, membaca dzikir, dan berbagai ibadah lainnya.
7. Sebagai Sumber Inspirasi
Al-Qur'an memberikan inspirasi bagi umat Islam dalam mengembangkan kreativitas dan karya seni. Seni kaligrafi dan seni bacaan Al-Qur'an menjadi bagian penting dari seni Islam.
Dalam kesimpulannya, Al-Qur'an memiliki berbagai fungsi yang sangat berharga bagi umat Islam, seperti sebagai sumber hukum Islam, sumber ilmu pengetahuan, pedoman moral, penghibur, penyembuh, sarana ibadah, dan sumber inspirasi.
Karakteristik Alquran
Dikutip dari Ulumul Qur'an oleh Suhada (2016: 20-22), Yusuf Qaradhawi memaparkan beberapa karakteristik Al-Qur'an dalam kitab Kaifa Nata'amal ma'a Al-Qur'an sebagai berikut:
1. Al-Qur'an adalah Kitab Ilahi
Al-Qur'an berasal dari Allah SWT, baik secara lafal maupun makna. Kitab ini diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui al-wahyu al-jaliy (wahyu yang jelas), yaitu dengan turunnya Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
الر كتب أحكمت ايتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَّدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
Artinya: "Alif lam ra, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayat-Nya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS. Hud: 1)
2. Al-Qur'an adalah Kitab Suci yang Terpelihara
Karakteristik Al-Qur'an lainnya adalah kitab suci yang terpelihara keasliannya, di mana Allah sendiri yang menjamin pemeliharaannya, serta tidak membebankan hal itu pada seorang pun.
Tidak seperti yang dilakukan pada kitab-kitab suci selain Al-Qur'an yang hanya dipelihara oleh umat yang menerimanya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah sebagai berikut:
يمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَبِ اللهِ
Artinya: "Disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah." (QS. Al-Maidah: 44)
Adapun makna dipeliharanya Al-Qur'an adalah Allah memeliharanya dari pemalsuan dan perubahan terhadap teks-teksnya, seperti yang terjadi terhadap Taurat, Injil, dan kitab sebelumnya.
ADVERTISEMENT
3. Al-Qur'an adalah Kitab Suci yang Menjadi Mukjizat
Karakteristik Al-Qur'an lainnya adalah kemukjizatannya. Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad.
Begitu hebatnya Al-Qur'an hingga bangsa Arab sering menyebut-nyebut mukjizat itu saja dan tidak yang lainnya, meskipun dari Rasulullah sendiri memiliki mukjizat lain yang tidak terhitung jumlahnya.
4. Al-Qur'an adalah Kitab Suci yang Menjadi Penjelas dan Dimudahkan Pemahamannya
Al-Qur'an adalah kitab yang memberi penjelasan dan mudah dipahami. Tidak seperti kitab filsafat, yang cenderung menggunakan simbol-simbol dan penjelasan yang sulit, tidak pula seperti kitab sastra yang menggunakan lambang-lambang yang sulit dipahami akal.
Allah menurunkan Al-Qur'an agar makna-maknanya dapat ditangkap, hukum-hukumnya dapat dimengerti, rahasia-rahasianya dapat dipahami, serta ayat-ayatnya dapat ditadabburi (direnungkan dan menjadi pelajaran).
Oleh sebab itu, Allah menurunkan Al-Qur'an dengan jelas dan memberi penjelasan, tidak samar dan sulit dipahami. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
وَلَقَد يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (QS. Al-Qamar: 17)
5. Al-Qur'an adalah Kitab Suci yang Lengkap
Al-Qur'an adalah kitab agama yang menyeluruh serta menjadi pokok agama dan ruh wujud Islam. Dari kitab suci ini disimpulkan konsep akidah Islam, tata cara ibadah, tuntutan akhlak, hingga pokok-pokok legislasi dan hukum. Allah berfirman:
وَنَزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَبَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ
Artinya: "Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu." (QS. Al-Nahl: 89)
6. Al-Qur'an adalah Kitab Suci Seluruh Zaman
Al-Qur'an sebagai kitab seluruh zaman memiliki makna kitab yang abadi, bukan kitab bagi suatu masa tertentu yang kemudian habis masa berlakunya.
Artinya, hukum-hukum Al-Qur'an, perintah, dan larangannya, tidak berlaku secara temporer dengan suatu kurun waktu tertentu, kemudian habis masanya seperti kitab-kitab pendahulunya.
ADVERTISEMENT
7. Al-Qur'an adalah Kitab Suci bagi Seluruh Umat Manusia
Al-Qur'an bukanlah kitab yang hanya ditujukan pada suatu bangsa, sedangkan tidak kepada bangsa lain, tidak juga untuk hanya satu warna kulit manusia, atau penduduk suatu wilayah tertentu. Al-Qur'an adalah kitab bagi seluruh golongan manusia. Allah berfirman:
إن هُوَ إِلَّا وَكُرُ لِلْعَلَمينَ
Artinya: "Al-Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam." (QS. Al-Takwir: 27)
Peristiwa Turunnya Al-Qur'an
Peristiwa turunnya Al-Qur'an dikenal dengan istilah Nuzulul Quran. Turunnya Al-Qur'an ini merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad yang paling besar.
Allah menurunkan Al-Qur'an pada bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad pada hari ke-17 di bulan Ramadhan. Saat itu, Nabi sedang bertafakur di Gua Hira.
ADVERTISEMENT
Al-Qur'an diturunkan secara bertahap, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan sekaligus. Ada dua tahapan dalam proses diturunkannya Al-Qur'an.
Dikutip dari Keajaiban Ramadan oleh Deni Darmawan (2022: 57), pertama, Al-Qur'an diturunkan secara sekaligus pada malam Lailatul Qadr ke Baitul Izzah di langit dunia. Kedua, diturunkan dari langit dunia ke bumi secara berangsur-angsur selama 23 tahun.
Adapun ayat suci Al-Qur'an yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Surat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad yang terjadi pada hari Senin, 17 Ramadhan 610.
Peristiwa turunnya Al-Qur'an ini juga menandai pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah di usia beliau yang ke-40. Gua Hira menjadi saksi tempat Nabi menerima wahyu pertama tersebut melalui perantara Malaikat Jibril.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur dari ayat per ayat dan surat per surat selama 23 tahun untuk meneguhkan hati Nabi Muhammad, para sahabat, dan orang-orang beriman serta menjadi petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri kepada Allah.
(SAI & SFR)