Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Abstrak dalam Karya Tulis Ilmiah, serta Jenis-jenisnya
27 April 2023 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 12 Mei 2023 12:49 WIB
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Abstrak adalah salah satu komponen dalam skripsi atau karya tulis ilmiah. Abstrak selalu terletak di halaman pertama karya tulis ilmiah, fungsinya untuk memberikan gambaran terkait isi penelitian.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun namanya abstrak, tapi isinya bukan tulisan asal-asalan yang tidak jelas, ya. Untuk memahami abstrak lebih lanjut, kamu bisa simak pengertian serta jenis-jenis abstrak di bawah ini.
Memahami Abstrak dalam Karya Tulis Ilmiah
Menurut Frederick Wilfrid Lancaster, abstrak dalam sebuah karya ilmiah adalah suatu representasi yang tak hanya ringkas namun juga begitu akurat terhadap isi karya tulis ilmiah tersebut. Abstrak diciptakan oleh penulis karya tulis ilmiah.
Sementara menurut Clarence W Rowley, abstrak adalah serangkaian penyajian isi karya tulis ilmiah yang dibuat secara ringkas serta akurat dalam gaya yang sama dengan karya tulis ilmiah aslinya.
Abstrak biasanya memiliki sekitar 250 hingga 400 total kata. Kalimatnya memang singkat, namun tetap akurat, sehingga bisa mewakili isi suatu karya tulis ilmiah tanpa perlu diberikan tambahan interpretasi atau kritik, dan tanpa perlu melihat siapa yang membuat sari karangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Abstrak
Abstrak sendiri terdiri dari beberapa jenis. Abstrak dibedakan berdasarkan fungsi dan orientasi para pembacanya. Selengkapnya, simak sejumlah jenis-jenis abstrak berikut ini.
1. Abstrak Indikatif
Abstrak indikatif merupakan uraian singkat terkait masalah yang terkandung dalam karya tulis ilmiah. Tujuan abstrak indikatif adalah untuk membuat para pembaca mengetahui isi informasi tanpa perlu memadatkan isi.
Abstrak indikatif biasanya dibubuhkan pada karya tulis ilmiah yang belum sampai tahap penyelesaian, tetapi sudah harus mencantumkan abstrak terlebih dahulu. Biasanya hal ini terjadi untuk kepentingan tertentu seperti symposium, seminar atau kongres .
2. Abstrak Informatif
Abstrak informatif bisa dibilang sebagai miniatur laporan atau karya tulis ilmiah. Abstrak ini memuat data serta informasi secara lengkap.
Abstrak informatif terdiri dari beberapa komponen penting seperti judul, penulis, intuisi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian serta simpulan.
ADVERTISEMENT
Sama seperti abstrak indikatif, abstrak informatif juga termasuk abstrak yang bertujuan untuk mempermudah para pembaca mengetahui isi keseluruhan.
3. Abstrak Kritis
Abstrak kritis adalah abstrak yang memberikan gambaran temuan serta informasi utama yang memuat komentar tentang validitas, reliability atau kelengkapan studio.
Peneliti biasanya akan melakukan evaluasi makalah dengan membandingkan karya tulis ilmiah yang memiliki kesamaan subjek. Nah, abstrak kritis berperan penting dalam hal ini.
Abstrak kritis biasanya memiliki panjang kata sebanyak 400 hingga 500 kata. Hal tersebut karena termuat komentar interpretative tambahan dalam abstrak jenis ini.
4. Abstrak Deskriptif
Abstrak deskriptif adalah abstrak yang memberikan informasi temuan pada sebuah karya tulis ilmiah. Abstrak deskriptif tidak membuat suatu penilaian tentang isi penelitian dan tidak memberikan hasil maupun kesimpulan dalam dari isi penelitian yang ada.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, abstrak deskriptif hanya memberikan gambaran penelitian dalam bentuk rangkuman. Makanya, abstrak deskriptif bentuknya sangat pendek, sekitar 100 kata saja.
Itulah penjelasan terkait abstrak dalam karya tulis ilmiah serta jenis-jenisnya. Semoga membantu, ya!
(DEL)