Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Akomodasi dalam Sosiologi dan Bentuk-bentuknya
6 Juni 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk memahaminya lebih dalam, simak mengenai pengertian dan bentuk-bentuk akomodasi yang ada di tengah masyarakat berikut ini.
Pengertian Akomodasi dalam Sosiologi
Dalam buku IPS Terpadu Jilid 2B oleh Y. Sri Pujiastuti, dkk., dijelaskan bahwa pengertian akomodasi adalah suatu proses sosial di mana tiap-tiap pihak yang bertikai dalam masyarakat melakukan penyesuaian dan berusaha mencapai kesepakatan untuk tidak saling bertentangan.
Mengutip buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat oleh Bagja Waluya, pengertian akomodasi dibagi menjadi dua, yaitu pertama akomodasi adalah menggambarkan suatu keadaaan dan proses, berarti terjadi keseimbangan interaksi sosial yang berkaitan dengan norma dan nilai sosial yang berlaku.
Kedua, pengertian akomodasi sebagai suatu proses merujuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa akomodasi adalah suatu proses sosial yang dilakukan individu di dalam masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Bentuk-bentuk Akomodasi
Akomodasi memiliki beberapa bentuk yang perlu kita pahami. Adapun bentuk-bentuk akomodasi, di antaranya:
1. Koersi
Koersi yaitu bentuk akomodasi yang dilakukan lewat paksaan kehendak pihak tertentu (penguasa) terhadap pihak lain yang lebih lemah. Contohnya, perbudakan.
2. Kompromi
Kompromi merupakan bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan saling mengurangi tuntutan agar tercapai suatu penyelesaian.
3. Arbitrasi
Arbitrasi adalah bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri sehingga memerlukan pihak ketiga yang ditunjuk oleh kedua belah pihak atau suatu badan yang berwenang.
ADVERTISEMENT
4. Mediasi
Mediasi yaitu bentuk akomodasi yang hampir mirip dengan arbitrasi. Tetapi, pihak ketiga bertindak sebagai penengah dan bersikap netral serta tidak mempunyai wewenang memberikan keputusan-keputusan untuk menyelesaikan perselisihan antara kedua belah pihak.
5. Konsiliasi
Konsiliasi adalah bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang sedang berselisih untuk mencapai suatu penyelesaian.
6. Toleransi
Toleransi merupakan akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan pihak resmi. Toleransi terjadi secara tidak sadar dan tanpa terencana karena adanya keinginan untuk sependapat. Hal ini bertujuan menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.
7. Stalemate
Stalemate yaitu bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang. Lalu, keduanya sadar bahwa tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur sehingga pertentangan antara keduanya berhenti dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
8. Ajudikasi
Ajudikasi merupakan akomodasi penyelesaian masalah atau sengketa tanah warisan yang diselesaikan di pengadilan.
9. Displacement
Displacement adalah bentuk akomodasi yang mengakhiri suatu pertikaian dengan cara mengalihkan perhatian pada objek bersama.
10. Konversi
Konversi ialah bentuk akomodasi yang menjadikan salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain untuk menyelesaikan masalah.
(SNS)
Live Update