Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Akuntabilitas, Fungsi, dan Contohnya
9 Oktober 2023 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akuntabilitas adalah salah satu konsep dalam pengelolaan organisasi, baik dalam sektor publik maupun swasta. Konsep ini berperan penting dalam menjaga transparansi, efisiensi, dan integritas dalam setiap tindakan yang dilakukan individu atau entitas.
ADVERTISEMENT
Akuntabilitas melibatkan tanggung jawab untuk memberikan pertanggungjawaban atas tindakan dan hasil kerja. Dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian akuntabilitas, fungsi utamanya, dan contoh konkretnya dari berbagai sektor.
Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah konsep yang merujuk pada kewajiban seseorang atau entitas untuk memberikan pertanggungjawaban atas tindakan, keputusan, dan pengelolaan sumber daya yang mereka lakukan.
Dalam konteks organisasi, akuntabilitas mengacu pada tanggung jawab individu atau kelompok terhadap tujuan, tindakan, dan hasil organisasi yang mereka pimpin atau bagian dari.
Menurut buku berjudul Management Principles for Health Professionals oleh Joan Gratto Liebler dan Charles R. McConnell, akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atas hasil dan hasil kerja organisasi ke pemegang saham, stakeholder, atau pihak yang berkepentingan lainnya.
ADVERTISEMENT
Konsep ini menunjukkan bahwa akuntabilitas tak hanya mencakup kewajiban terhadap pemilik atau pemegang saham, tetapi juga ke semua pihak yang terlibat atau terpengaruh kegiatan organisasi tersebut.
Fungsi Akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki fungsi dalam pengelolaan organisasi. Berikut fungsi utama dari akuntabilitas:
1. Mendorong Transparansi
Akuntabilitas membantu menciptakan transparansi dalam tindakan dan keputusan organisasi. Dengan memberikan pertanggungjawaban atas tindakan mereka, organisasi dapat memberikan pemahaman yang lebih baik ke pihak-pihak yang terlibat tentang apa yang dilakukan dan mengapa.
2. Meningkatkan Kualitas Keputusan
Ketika individu atau kelompok bertanggung jawab atas tindakannya, mereka cenderung membuat keputusan yang lebih bijak dan berpikir panjang karena mereka akan mempertanggungjawabkan hasilnya.
3. Mendorong Kinerja yang Lebih Baik
Akuntabilitas juga merangsang kinerja yang lebih baik. Ketika seseorang tahu bahwa hasil kerjanya akan dinilai, mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih efisien.
ADVERTISEMENT
4. Menghindari Penyalahgunaan Kekuasaan
Dengan adanya akuntabilitas, penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah. Individu atau kelompok yang bertanggung jawab atas tindakan mereka akan lebih berhati-hati dalam menggunakan kekuasaan mereka.
Contoh Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam Pemerintahan
Salah satu contoh paling jelas dari akuntabilitas terdapat dalam pemerintahan. Para pejabat publik, seperti presiden, gubernur, atau bupati, harus bertanggung jawab atas keputusan mereka ke masyarakat. Mereka dipilih pemilih dan harus memberikan pertanggungjawaban atas tindakan mereka melalui pemilihan umum dan proses demokratis.
Menurut buku Public Administration: Concepts and Cases oleh Richard J. Stillman II, akuntabilitas dalam pemerintahan juga melibatkan berbagai lembaga pengawas, seperti lembaga audit pemerintah yang bertugas memastikan bahwa sumber daya publik digunakan dengan efisien dan sesuai dengan peraturan.
Akuntabilitas dalam Bisnis
Di sektor swasta, para eksekutif perusahaan harus bertanggung jawab kepada pemegang saham dan harus melaporkan kinerja keuangan dan operasional mereka secara transparan. Misalnya, jika seorang CEO gagal mencapai target laba yang dijanjikan ke pemegang saham, ia dapat dipertanggungjawabkan oleh dewan direksi.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Financial Accounting: Tools for Business Decision Making oleh Paul D. Kimmel, Jerry J. Weygandt, dan Donald E. Kieso, laporan keuangan yang disusun perusahaan merupakan alat penting dalam menjaga akuntabilitas dalam bisnis.
Laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan dan digunakan untuk mengevaluasi apakah perusahaan telah mencapai tujuannya.
Akuntabilitas dalam Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba, seperti badan amal atau yayasan, juga harus menjalankan akuntabilitas. Mereka bertanggung jawab ke donatur dan masyarakat umum untuk memastikan bahwa dana yang mereka terima digunakan untuk tujuan yang benar. Laporan keuangan dan laporan kinerja sering digunakan sebagai sarana untuk memenuhi kewajiban akuntabilitas ini.
Menurut buku Nonprofit Management: Principles and Practice oleh Michael J. Worth, akuntabilitas dalam organisasi nirlaba juga melibatkan komunikasi yang efektif dengan para stakeholder, seperti donor, penerima manfaat, dan pihak yang berkepentingan lainnya.
ADVERTISEMENT