Konten dari Pengguna

Pengertian Arus Listrik, Jenis-jenis, dan Rumusnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
21 Juli 2023 20:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian Arus Listrik. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian Arus Listrik. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam Fisika, terdapat materi terkait arus listrik. Nah, kamu sudah tahu pengertian arus listrik belum?
ADVERTISEMENT
Jika belum tahu, tenang saja, karena di bawah ini dijelaskan mengenai arus listrik dalam ilmu fisika, jenis-jenis, hingga rumusnya. Yuk, simak hingga tuntas!

Memahami Arti Arus Listrik

Memahami Arti Arus Listrik. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku The Art of Electronics (2015) oleh Paul Horowitz dan Winfield Hill, arus listrik merupakan laju aliran muatan listrik yang melewati suatu titik atau bagian yang disebut juga sebagai listrik dinamis.
Dalam buku Elektronikaisme: Sebuah Pemahaman (2021) oleh Bram Palgunadi juga dijelaskan bahwa arus listrik adalah aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu.
Timbulnya arus listrik disebabkan oleh adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar. Kondisi itu terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat.
ADVERTISEMENT
Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya. Untuk lebih mudah memahaminya, bayangkan dua buah benda bernama A dan B yang dihubungkan dengan penghantar.
Jika potensial benda A lebih tinggi dari B, maka arus listrik mengalir dari A ke B. Arusnya akan mengalir dalam waktu singkat.
Jika potensial benda A dan B sama, maka arus listrik akan berhenti mengalir. Agar arus listrik tetap mengalir dari A ke B, maka muatan positif B harus dipindahkan ke A.

Jenis-jenis Arus Listrik

Jenis-jenis Arus Listrik. Foto: Unsplash
Mengutip dari buku Dasar Teknik Elektro (2018) oleh Hantje Ponto, aliran arus listrik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu arus searah dan arus bolak-balik, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Direct Current (DC)

Direct current atau arus searah adalah arus listrik yang nilainya tidak berubah, yaitu hanya positif atau negatif, serta mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu.
Sumber arus searah diperoleh dari elemen-elemen yang memberikan energi listrik yang mengalir secara merata setiap saat, seperti elemen volta, baterai, dan akumulator.

2. Alternating Current (AC)

Alternating current atau arus bolak-balik merupakan arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-ubah dengan bolak-balik. Sifat arus listrik bolak-balik berbentuk gelombang sinusoida, sehingga memungkinkan pengaliran energi secara efisien.
Arus AC banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti alat-alat elektronik yang dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Arus listrik bolak-balik dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik yang bernama generator pada pembangkit listrik.

Rumus Kuat Arus Listrik

Rumus Kuat Arus Listrik. Foto: Unsplash
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir. Muatan listrik ini mengalir pada penghantar setiap detik.
ADVERTISEMENT
Satuan kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, sedangkan kuat satuan adalah Ampere. Kata Ampere ini diambil dari nama Andre Marie Ampere (1775-1836), ilmuwan dari Prancis.
Rumus kuat arus listrik digunakan untuk menghitung kecepatan perpindahan arus. Berikut rumus kuat arus listrik:
I = Q/t atau Q = I x t
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = banyaknya muatan Listrik (Coulomb)
T = waktu (s)
Demikianlah penjelasan mengenai arus listrik dalam Fisika. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!
(DEL)