Konten dari Pengguna

Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
16 Oktober 2023 7:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian bangsa. Foto: Viacheslav Lopatin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian bangsa. Foto: Viacheslav Lopatin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ernest Renan adalah seorang filsuf, sejarawan, dan penulis asal Prancis yang hidup pada abad ke-19. Salah satu kontribusi terbesarnya dalam pemikiran sosial dan politik adalah konsep tentang apa yang membuat sebuah "bangsa."
ADVERTISEMENT
Renan hidup di masa yang penuh dengan pergolakan politik dan nasionalisme di Eropa, terutama di Prancis. Pada tahun 1882, Renan memberikan kuliah terkenalnya di Sorbonne yang berjudul "Apa itu Bangsa?" (Qu'est-ce qu'une nation?). Kuliah ini menjadi dasar pemikiran tentang bangsa menurut Renan.
Renan mempertimbangkan berbagai aspek dalam pemahamannya tentang bangsa, dan pandangannya telah menjadi salah satu pemahaman paling signifikan dalam sejarah pemikiran sosial. Dalam artikel ini, kita akan menggali pengertian bangsa menurut Ernest Renan.

Pengertian Bangsa sebagai Konsep Subyektif

Menurutnya, bangsa adalah satu jiwa, satu kesatuan yang hidup dan mati bersama. Foto: Shutterstock
Renan mengemukakan bahwa bangsa bukanlah entitas fisik atau biologis, tetapi lebih merupakan konsep subyektif. Menurutnya, bangsa adalah satu jiwa, satu kesatuan yang hidup dan mati bersama.
Ini berarti bahwa elemen-elemen immaterial seperti sejarah, budaya, bahasa, dan identitas kolektif memainkan peran sentral dalam pembentukan bangsa.
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan Renan, sebuah bangsa tidak hanya terdiri dari orang-orang yang memiliki karakteristik fisik tertentu atau lahir di wilayah tertentu, tetapi bangsa adalah komunitas yang membentuk ikatan emosional dan intelektual. Ini adalah konsep yang lebih abstrak dan bukan sesuatu yang dapat diukur secara objektif.

Sejarah dalam Pembentukan Bangsa

Renan menekankan peran sejarah dalam membentuk bangsa. Menurutnya, sebuah bangsa memiliki sejarah bersama yang mencakup kisah-kisah, peristiwa-peristiwa, dan kenangan bersama.
Sejarah ini menciptakan ikatan emosional di antara anggota bangsa dan memberi mereka rasa identitas yang kuat.
Dalam kuliahnya, Renan menyatakan, dalam sejarah, kita melupakan, kita memilih, dan kadang-kadang, dalam setiap kasus, kita membengkokkan fakta agar mereka sesuai dengan kebutuhan kita.
ADVERTISEMENT
Ini menunjukkan bahwa dalam pembentukan bangsa, tidak semua sejarah harus diingat atau diutamakan, tetapi yang penting adalah bagaimana sejarah tersebut diinterpretasikan dan diadopsi sebagai bagian dari identitas bangsa.

Bahasa sebagai Alat Komunikasi dan Identitas

Bahasa adalah aspek penting dalam konsep bangsa menurut Renan. Foto: twggy/Shutterstock
Bahasa adalah aspek penting dalam konsep bangsa menurut Renan. Bahasa adalah alat komunikasi yang memungkinkan orang-orang dalam suatu bangsa untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman. Lebih dari itu, bahasa juga menciptakan identitas kolektif. Renan menyatakan, bahasa adalah pilar sejati dari bangsa.
Bahasa adalah medium di mana sejarah, budaya, dan identitas bangsa dapat diungkapkan dan dipertahankan.

Kepentingan Kebangsaan

Ernest Renan juga mengakui pentingnya kebangsaan dalam membentuk masyarakat. Dia melihat bahwa konsep bangsa dapat menjadi dasar yang kuat untuk pembentukan negara yang stabil.
ADVERTISEMENT
Namun, ia juga menekankan bahwa kebangsaan harus didasarkan pada persatuan sukarela dan rasa cinta bersama, bukan hanya pada elemen-elemen fisik atau geografis.
Pemahaman bangsa menurut Ernest Renan adalah konsep subyektif yang melibatkan ikatan emosional dan intelektual antara anggota bangsa. Ini melibatkan sejarah bersama, bahasa, budaya, dan identitas kolektif.
Renan menekankan bahwa bangsa bukanlah entitas statis, tetapi sesuatu yang terus berkembang dan dibentuk oleh anggota-anggotanya. Pengertian ini telah memengaruhi pemikiran tentang bangsa dan nasionalisme hingga saat ini.
(APS)