Konten dari Pengguna

Pengertian Bioremediasi, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pencemaran

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
28 November 2023 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian bioremediasi. Foto: Unsplash/Brian Garrity
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian bioremediasi. Foto: Unsplash/Brian Garrity
ADVERTISEMENT
Pengertian bioremediasi adalah metode pengelolaan limbah atau pencemaran lingkungan yang menggunakan mikroorganisme, tumbuhan, atau enzim biologis untuk membersihkan atau mengurangi dampak pencemaran.
ADVERTISEMENT
Metode ini mengandalkan kemampuan organisme hidup untuk mendegradasi atau mengubah senyawa-senyawa yang merugikan menjadi bentuk yang kurang berbahaya atau senyawa yang tidak berbahaya sama sekali.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian dari bioremediasi beserta prinsip-prinsip dasarnya.

Pengertian Bioremediasi dan Contohnya

Bioremediasi berfungsi untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Foto: Unsplash/aisvri
Bioremediasi berasal dari dua kata, yaitu "bio" yang berarti hidup dan "remediation" yang berarti perbaikan atau penanggulangan. Secara sederhana, bioremediasi dapat diartikan sebagai penggunaan organisme hidup untuk membersihkan atau mengatasi pencemaran lingkungan.
Organisme-organisme ini memiliki kemampuan untuk mendegradasi atau mengubah senyawa-senyawa kimia berbahaya menjadi bentuk yang kurang berbahaya atau bahkan menjadi non-bahaya.
Menurut International Journal of Environmental Research and Public Health, bioremediasi dapat didefinisikan sebagai:
ADVERTISEMENT
Jadi, bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau tanaman hijau untuk menghilangkan atau menetralisir kontaminan, seperti tanah atau air yang tercemar.
Bioremediasi telah menjadi bidang penelitian yang penting dalam upaya menjaga dan memulihkan keseimbangan lingkungan.
Meskipun berhasil di beberapa kasus, penting untuk mempertimbangkan batasan dan kondisi tertentu yang dapat memengaruhi efektivitas bioremediasi dalam konteks tertentu.

Prinsip-prinsip Dasar Bioremediasi

Bioremediasi menggunakan tanaman untuk menyerap polutan. Foto: Unsplash/aisvri
Supaya lebih memahaminya, berikut adalah prinsip dasar dari bioremediasi:

1. Biodegradasi

Prinsip utama bioremediasi adalah biodegradasi, yaitu proses pemecahan senyawa kimia oleh mikroorganisme menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak berbahaya.

2. Fitorremediasi

Fitorremediasi melibatkan penggunaan tanaman untuk menyerap, mengakumulasi, atau mendegradasi polutan dalam tanah atau air.

3. Pemulihan Ekosistem

Bioremediasi tidak hanya fokus pada penghilangan polutan, tetapi juga pada pemulihan ekosistem yang terpengaruh agar dapat berfungsi kembali secara optimal.
ADVERTISEMENT

4. Pemilihan Organisme

Pemilihan organisme yang tepat sesuai dengan jenis pencemaran dan kondisi lingkungan sangat penting untuk keberhasilan bioremediasi.

Tantangan dan Inovasi dalam Bioremediasi

Ada tantangan dan inovasi dalam bioremediasi. Foto: Unsplash/Anita Denunzio
Lalu, ada beberapa tantangan dan inovasi dalam bioremediasi. Berikut adalah penjelasannya:

1. Waktu yang Dibutuhkan

Bioremediasi mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode lain, terutama untuk kontaminan yang sulit diurai.

2. Pemilihan Organisme yang Tepat

Menemukan organisme yang efektif dan dapat bertahan dalam kondisi lingkungan tertentu merupakan tantangan kunci.

3. Keterlibatan Masyarakat

Pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses bioremediasi untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan.

4. Pengembangan Teknologi

Terus dilakukannya penelitian dan pengembangan teknologi bioremediasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya.
Bioremediasi menawarkan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengatasi pencemaran di berbagai lingkungan.
(SOF)
ADVERTISEMENT