Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Budaya Politik, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
2 Oktober 2023 10:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia politik , istilah "budaya politik" sering kali muncul dalam percakapan tentang bagaimana sebuah masyarakat menghadapi politik. Budaya politik adalah konsep untuk memahami bagaimana nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, dan praktik politik membentuk pandangan dan perilaku politik individu dan masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Budaya politik mencerminkan sejarah politik dan sosial suatu masyarakat, dan juga dapat memengaruhi perkembangan politik di masa depan. Agar lebih jelas artikel ini akan menjabarkan pengertian budaya politik, fungsi budaya politik, serta berbagai jenis budaya politik yang ada.
Apa Itu Budaya Politik?
Budaya politik merujuk pada kumpulan nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, dan praktik-praktik politik yang ada dalam sebuah masyarakat. Ini adalah pola perilaku dan pandangan politik yang menjadi dasar bagi bagaimana individu-individu dalam masyarakat berinteraksi dengan politik.
Budaya politik mencakup berbagai aspek seperti cara orang mengikuti pemilihan, pandangan mereka terhadap pemerintah, dan sikap mereka terhadap partisipasi politik.
Menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba dalam bukunya yang berjudul The Civic Culture, budaya politik dapat diidentifikasi melalui tiga dimensi utama berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Orientasi Politik
Ini mencakup bagaimana individu-individu dalam masyarakat melihat diri mereka dalam konteks politik. Apakah mereka merasa memiliki peran yang signifikan dalam proses politik ataukah mereka merasa lebih sebagai penonton pasif?
2. Tingkat Partisipasi
Ini merujuk pada tingkat partisipasi politik dalam masyarakat, termasuk pemilihan, kampanye politik, dan kegiatan-kegiatan politik lainnya. Apakah masyarakat cenderung aktif berpartisipasi atau apakah mereka lebih pasif dalam hal ini?
3. Arah Politik
Bagaimana individu-individu dalam masyarakat mengukur efektivitas pemerintah dan apakah mereka memiliki pandangan politik yang konsisten? Apakah mereka cenderung mendukung perubahan politik ataukah lebih memilih status quo?
Mengapa Budaya Politik Penting?
Pemahaman tentang budaya politik dalam suatu masyarakat menjadi penting karena memiliki dampak besar pada stabilitas politik, kebijakan publik, dan kualitas demokrasi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana orang dalam masyarakat melihat dan berpartisipasi dalam politik akan memengaruhi hasil pemilihan, tingkat partisipasi pemilih, dan kemampuan pemerintah untuk membuat kebijakan yang mencerminkan kepentingan masyarakat.
Menurut Larry J. Sabato dalam bukunya yang berjudul A More Perfect Constitution, budaya politik yang sehat adalah salah satu fondasi penting dari masyarakat demokratis yang berfungsi dengan baik.
Jika budaya politik mendorong partisipasi aktif dan pengawasan terhadap pemerintah, masyarakat memiliki peluang yang lebih baik untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Jenis-jenis Budaya Politik
Terdapat beberapa jenis budaya politik yang telah diidentifikasi dalam literatur politik. Tiga jenis budaya politik yang paling umum adalah:
1. Budaya Politik Partisipan
Budaya politik partisipan adalah jenis budaya politik saat masyarakat aktif berpartisipasi dalam proses politik. Masyarakat dengan budaya politik ini cenderung berpartisipasi dalam pemilihan, berkampanye, dan terlibat dalam berbagai kegiatan politik. Mereka juga cenderung memiliki keyakinan bahwa partisipasi politik mereka memiliki dampak signifikan.
ADVERTISEMENT
Menurut Ronald Inglehart dalam bukunya yang berjudul Culture Shift in Advanced Industrial Society, budaya politik partisipan sering terkait dengan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan dan tingkat hidup lebih tinggi, serta akses yang lebih baik terhadap informasi politik.
2. Budaya Politik Subjektif
Budaya politik subjektif adalah jenis budaya politik saat individu-individu dalam masyarakat lebih cenderung menjadi pengamat politik yang pasif. Mereka mungkin tak aktif berpartisipasi dalam pemilihan atau kegiatan politik lainnya, dan mereka merasa partisipasinya tak memiliki dampak signifikan.
Budaya politik subjektif dapat terkait dengan isolasi sosial dan kurangnya keterlibatan dalam komunitas. Individu dalam budaya politik subjektif lebih fokus pada kehidupan pribadi mereka daripada pada politik.
3. Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial adalah jenis budaya politik saat individu-individu dalam masyarakat memiliki minat sangat terbatas dalam politik. Mereka mungkin tak peduli dengan pemilihan atau kebijakan politik, dan mereka merasa bahwa politik bukan bagian relevan dari kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
Budaya politik parokial sering terkait dengan masyarakat yang memiliki struktur sosial sangat tertutup dan tradisional.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 14:39 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini