Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Bunyi, Karakteristik, dan Manfaatnya
10 Juli 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengertian bunyi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang terdengar atau ditangkap oleh telinga.
Lantas, darimanakah asal bunyi sehingga bisa sampai ke telinga kita? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan selengkapnya di sini.
Memahami Pengertian Bunyi
Mengutip buku Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas 8 oleh Anik Astari, M.Pd. dan Cahyani Eka Romadini, M.Pd., , bunyi merupakan hasil getaran suatu benda. Bunyi dapat merambat melalui media zat cair, padat, maupun gas.
Bunyi dihasilkan dari getaran, jika terdapat benda atau objek yang bergetar maka akan menyebabkan molekul udara ikut bergetar sehingga terjadi gelombang suara.
Oleh karena itu, semakin kuat getaran pada sebuah benda, maka semakin besar pula bunyi yang dihasilkan. Selain itu, semakin dekat jarak sumber bunyi, maka bunyi akan semakin besar terdengar di telinga.
ADVERTISEMENT
Segala sesuatu yang berbunyi disebut sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi bisa berasal dari tiupan, pukulan, gesekan, petikan, atau bahkan dapat muncul secara alami.
Baca Juga: Besaran Bunyi: Pengertian dan Jenisnya
Karakteristik Bunyi
Adapun karakteristik bunyi yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
1. Warna bunyi (timbre)
Warna bunyi adalah perbedaan bunyi sumber suara karena pola getaran pita suara yang berbeda. Contohnya, laki-laki dan perempuan menyanyikan lagu yang sama dengan frekuensi yang sama pula, tetapi suara yang terdengar akan berbeda karena adanya perbedaan warna bunyi.
2. Kuat Bunyi
Kuat bunyi adalah besar kecilnya bunyi karena tergantung pada amplitudo. Semakin besar amplitudo, maka semakin kuat bunyi, sedangkan semakin kecil amplitudo, maka semakin lemah bunyi.
3. Tinggi Bunyi
Tinggi bunyi merupakan besar atau kecilnya bunyi karena tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi. Semakin besar frekuensinya maka semakin tinggi bunyi, sementara semakin kecil frekuensi maka semakin rendah bunyinya.
ADVERTISEMENT
4. Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi ialah jarak yang ditempuh bunyi setiap satuan waktu.
5. Nada, Desah, dan Detum
Nada adalah bunyi yang frekuensinya beraturan. Nada yang kita kenal terdiri dari nada do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Alat musik yang dapat menghasilkan nada adalah gitar, piano, seruling, biola, dan lainnya. Selain itu, pita suara kita juga dapat menghasilkan nada.
Sementara itu, bunyi yang frekuensinya tidak beraturan disebut desah. Sedangkan, desah yang sangat keras disebut dentum, Contoh desah adalah suara angin dan hujan. Contoh suara dentum adalah ledakan bom, halilintar, dan petasan besar.
Manfaat Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Alat Musik
Alat musik adalah suatu instrumen yang dimodifikasi untuk menghasilkan musik. Sumber alat musik dari dawai, membrane, alat itu sendiri, ataupun tiupan udara. Gelombang bunyi yang dihasilkan alat musik dapat dinikmati.
ADVERTISEMENT
2. Kacamata Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan frame yang mampu mengirimkan gelombang ultrasonic. Gelombang itu lalu akan mengenai benda di sekitarnya kemudian dipantulkan kembali dan ditangkap oleh frame kacamata, lalu sinyal berupa getaran dikirim ke telinga.
3. Pengukur Kedalaman Laut (Sonar)
Sonar adalah sistem untuk menentukan kedalaman dasar laut yang dilengkapi dengan transduser dan detektor. Prinsip kerja sonar adalah dari kapal akan ditembakkan gelombang ultrasonik ke dalam laut.
4. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG ) adalah teknik pencitraan dengan gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik banyak digunakan dalam dunia medis untuk melihat bagian tubuh, seperti bayi dalam kandungan, otot, sendi, pembuluh darah, dan mendeteksi berbagai penyakit.
(SNS)