Konten dari Pengguna

Pengertian Demokrasi secara Etimologis, Keunggulan, dan Kelemahannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
4 Oktober 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Demokrasi secara Etimologis. Foto: Unsplash.com/Fred Moon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Demokrasi secara Etimologis. Foto: Unsplash.com/Fred Moon
ADVERTISEMENT
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang didasarkan pada konsep kekuasaan rakyat. Ini adalah sistem yang mengutamakan partisipasi warga negara untuk mencapai keadilan sosial.
ADVERTISEMENT
Selain itu, demokrasi juga melibatkan prinsip-prinsip seperti supremasi hukum, hak asasi manusia, pemilihan umum, kebebasan berbicara, dan pers yang bebas. Namun, demokrasi juga memiliki kelemahan. Untuk mengetahui informasinya, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Demokrasi secara Etimologis

Ilustrasi Pengertian Demokrasi secara Etimologis. Foto: Unsplash.com/Unseen Histories
Pengertian dasar dari kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata ini terdiri dari dua bagian, yakni demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Dengan begitu, secara harfiah, demokrasi berarti kekuasaan rakyat atau pemerintahan oleh rakyat.
Menurut Plato dalam karyanya The Republic, konsep demokrasi sudah ada dalam masyarakat Yunani kuno. Ia menggambarkan demokrasi sebagai salah satu bentuk pemerintahan yang terdapat dalam polis atau kota-kota negara kuno.
Dalam sistem demokrasi, keputusan-keputusan politik dibuat warga kota secara kolektif melalui pemungutan suara atau mekanisme partisipatif lainnya.
ADVERTISEMENT

Keunggulan Demokrasi

Ilustrasi Pengertian Demokrasi secara Etimologis. Foto: Unsplash.com/Unseen Histories
Berikut sejumlah keunggulan atau kekuatan dari demokrasi:

1. Partisipasi Warga Negara

Salah satu keunggulan utama dari demokrasi adalah partisipasi aktif warga negara dalam proses politik. Dalam sistem demokrasi, warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan berkontribusi pada pembuatan keputusan politik.
Partisipasi warga negara adalah salah satu pilar penting dalam demokrasi yang mengarah pada legitimasi pemerintah. Ketika rakyat merasa bahwa mereka memiliki suara dalam pengambilan keputusan, mereka cenderung lebih mendukung dan mematuhi hukum dan aturan yang ada.

2. Perlindungan Hak Asasi Manusia

Demokrasi sering kali terkait dengan perlindungan hak asasi manusia. Prinsip-prinsip demokrasi, seperti supremasi hukum dan penghargaan terhadap kebebasan individu, menjadikan sistem ini efektif dalam melindungi hak-hak dasar warga negara.
ADVERTISEMENT
Demokrasi memberikan landasan yang kuat untuk mengatasi diskriminasi, penindasan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Sebab dalam sistem demokrasi, terdapat mekanisme yang memungkinkan individu dan kelompok untuk mengajukan keluhan dan mencari perlindungan terhadap tindakan yang melanggar hak-hak mereka.

3. Keadilan Sosial

Demokrasi juga dapat memainkan peran dalam mencapai keadilan sosial. Sistem demokrasi dapat memberikan sarana bagi masyarakat untuk mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Dalam konteks ini, warga negara dapat mendukung kebijakan yang mempromosikan distribusi yang lebih adil dari kekayaan dan peluang.

Kelemahan Demokrasi

Ilustrasi Pengertian Demokrasi secara Etimologis. Foto: Unsplash.com/Arnaud Jaegers
Selain kekuatan, demokrasi juga memiliki kelemahan sebagai berikut:

1. Ketidakstabilan Politik

Salah satu kelemahan demokrasi adalah ketidakstabilan politik yang dapat terjadi. Karena pemilihan umum yang sering kali diadakan, pemerintahan dapat berubah secara cepat, sehingga dapat mengganggu stabilitas negara.
ADVERTISEMENT
Perubahan pemerintahan yang terlalu sering dapat menghambat pembangunan jangka panjang dan merusak kontinuitas dalam kebijakan publik. Hal ini terutama terlihat dalam sistem demokrasi yang belum matang saat peralihan kekuasaan sering kali berlangsung tak stabil.

2. Manipulasi Pemilihan

Demokrasi tak selalu kebal terhadap manipulasi pemilihan. Praktik-praktik seperti gerrymandering, intimidasi pemilih, dan penipuan pemilihan dapat merusak integritas pemilihan umum.

3. Tirani Mayoritas

Kelemahan lain dari demokrasi adalah potensi untuk tirani mayoritas. Dalam sistem demokrasi yang murni, keputusan politik dibuat oleh mayoritas suara. Ini berarti bahwa kelompok minoritas dapat diabaikan, dan hak-hak mereka mungkin terancam.
Dalam sejumlah kasus, demokrasi murni dapat menghasilkan keputusan tak adil atau merugikan kelompok minoritas. Oleh karena itu, perlindungan hak-hak individu dan minoritas menjadi penting dalam sistem demokrasi yang efektif.
ADVERTISEMENT