Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Diakronik, Ciri-ciri, Cara Berpikir dan Contohnya
19 Juni 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah diakronik sering kita temui dalam pelajaran sejarah. Meski begitu, masih banyak orang yang mempertanyakan mengenai apa pengertian diakronik.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian diakronik adalah berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis. Untuk memahami mengenai diakronik lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah sini.
Apa Pengertian Diakronik?
Diakronik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu “dia” yang berarti melintas atau melewati, dan “khronos”, artinya perjalanan waktu.
Mengutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia oleh Tim Ganesha Operation, diakronik adalah peristiwa memanjang dalam waktu, tetapi terbatas pada ruang lingkup.
Menurut buku Sejarah Indonesia : untuk SMK Kelas X Semester Ganjil oleh Fatayat Ridlo Mintarsih, diakronik merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut/kronologis di dalam menganalisa atau meneliti suatu hal tertentu. Kronologis, artinya suatu catatan mengenai peristiwa atau kejadian itu dengan secara runtut berdasarkan waktu kejadian peristiwa yang dicatat tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sejarah mengajarkan kita untuk melakukan pemikiran yang kronologis dan juga beraturan.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, diakronik dapat diartikan sebagai landasan mempelajari peristiwa sejarah dalam waktu ke waktu melalui proses kausalitas atau sebab-akibat dan saling berpengaruh satu sama lain.
Ciri-ciri dan Cara Berpikir Diakronik
Ciri-Ciri Diakronik
Berdasarkan sumber buku yang sama, diakronik memiliki beberapa ciri di antaranya sebagai berikut:
Cara Berpikir Diakronik
Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ada dua unsur yang dibutuhkan dalam menerapkan cara berpikir diakronik, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Contoh Diakronik
Mengutip dari buku Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10 oleh Windriati, S.Pd, contoh diakronik dalam peristiwa sejarah adalah:
Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober—15 Desember 1945)
(SNS)