Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Fermentasi, Manfaat, dan Contoh Produknya
9 Oktober 2023 11:53 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fermentasi memiliki berbagai manfaat dalam berbagai bidang, dari produksi makanan dan minuman hingga industri farmasi. Dalam artikel ini, dijabarkan pengertian fermentasi, manfaatnya, hingga contoh-contoh produk fermentasi.
Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses biokimia saat mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, dan jamur, mengubah bahan organik menjadi produk yang berbeda melalui serangkaian reaksi kimia.
Proses ini biasanya terjadi dalam kondisi anaerobik yang berarti tanpa adanya oksigen. Fermentasi dapat digunakan untuk mengubah berbagai jenis bahan mentah, termasuk gula, pati, protein, dan lemak, menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Proses fermentasi dimulai ketika mikroorganisme yang sesuai ditambahkan ke dalam bahan mentah yang akan difermentasi. Mikroorganisme ini kemudian menguraikan molekul-molekul kompleks dalam bahan mentah menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui serangkaian reaksi enzimatik.
ADVERTISEMENT
Hasil akhir dari fermentasi ini adalah produk yang memiliki karakteristik unik, seperti rasa, aroma, dan tekstur berbeda.
Baca Juga: Mengenal Tahap-tahap Fermentasi pada Makanan
Manfaat Fermentasi
Fermentasi memiliki berbagai manfaat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Berikut manfaat utama dari proses fermentasi:
1. Produksi Makanan dan Minuman
Salah satu manfaat paling terkenal dari fermentasi adalah dalam produksi makanan dan minuman. Berbagai produk fermentasi dapat ditemui dalam makanan dan minuman tradisional di berbagai budaya di seluruh dunia.
Contohnya, yoghurt, kefir, tempe, dan kimchi adalah produk fermentasi yang kaya akan probiotik dan nutrisi penting. Probiotik ini menguntungkan kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan World Health Organization, produk fermentasi juga membantu dalam meningkatkan daya simpan makanan dan mengurangi risiko keracunan makanan. Selain itu, fermentasi dapat meningkatkan kandungan nutrisi dalam bahan makanan dan menghilangkan anti-nutrien yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Industri Farmasi
Fermentasi juga memiliki peran penting dalam industri farmasi. Proses fermentasi digunakan untuk produksi berbagai jenis antibiotik, hormon, vitamin, dan obat-obatan lainnya. Misalnya, insulin manusia yang digunakan dalam pengobatan diabetes sebagian besar diproduksi melalui fermentasi bakteri yang diubah secara genetik.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Pharmaceutical Sciences," fermentasi telah menjadi metode produksi yang efisien dan ekonomis untuk obat-obatan. Ini memungkinkan produksi obat dalam jumlah besar dengan biaya lebih rendah dibanding metode produksi konvensional.
3. Industri Bahan Kimia dan Energi
Fermentasi juga digunakan dalam industri bahan kimia dan energi. Misalnya, etanol, yang merupakan bahan bakar bio, dapat diproduksi melalui fermentasi gula oleh ragi.
Proses ini adalah salah satu contoh bagaimana fermentasi dapat digunakan untuk menghasilkan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam "Biotechnology for Biofuels," produksi etanol melalui fermentasi juga memiliki dampak lingkungan yang lebih baik daripada bahan bakar fosil, karena menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah.
Contoh-contoh Fermentasi
Ada banyak contoh fermentasi yang telah menjadi bagian penting dari budaya makanan di seluruh dunia. Berikut contoh fermentasi yang terkenal:
1. Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol adalah proses saat mikroorganisme seperti ragi mengubah gula menjadi etanol dan karbon dioksida. Ini adalah proses yang digunakan dalam pembuatan bir, anggur, dan minuman beralkohol lainnya. Proses ini juga digunakan dalam produksi etanol sebagai bahan bakar bio.
Menurut buku Principles of Fermentation Technology oleh Peter F. Stanbury, Allan Whitaker, dan Stephen J. Hall, fermentasi alkohol telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun untuk produksi minuman beralkohol.
ADVERTISEMENT
2. Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat adalah proses ketika mikroorganisme seperti bakteri asam laktat mengubah gula menjadi asam laktat. Ini adalah proses yang terjadi dalam pembuatan yoghurt, kefir, dan beberapa jenis sauerkraut.
Fermentasi asam laktat menghasilkan produk yang memiliki rasa asam khas dan mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
3. Fermentasi Tempe
Fermentasi tempe adalah proses saat kedelai yang telah direbus dan dibersihkan diinokulasi dengan spora jamur Rhizopus oligosporus. Jamur ini tumbuh dan menghasilkan enzim yang mengubah protein kedelai menjadi asam amino dan senyawa lainnya.
Menurut artikel yang diterbitkan dalam jurnal "Food Microbiology," tempe adalah sumber protein yang penting dalam makanan manusia di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara.