Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Gerhana Matahari dan Jenis-jenisnya
23 Agustus 2023 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai gerhana matahari, lengkap dengan jenis-jenisnya. Yuk, simak hingga tuntas untuk menambah pengetahuan.
Apa Itu Gerhana Matahari?
Dikutip dari situs BMKG, gerhana matahari adalah suatu peristiwa yang terjadi ketika bumi berada satu garis dengan bayang bulan sehingga cahaya matahari ke bumi terhalangi oleh bulan.
Fenomena ini hanya terjadi sesekali, karena bulan tidak mengorbit pada bidang yang sama persis seperti matahari dan bumi. Waktu sejajarnya disebut musim gerhana yang terjadi dua kali dalam setahun.
BMKG menjelaskan bahwa akan terjadi gerhana selama 4 kali di tahun 2023 ini. Prediksi BMKG adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Gerhana Matahari
Dikutip dari situs Solar System NASA, berikut jenis-jenis gerhana matahari yang harus kamu ketahui.
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi, sehingga menutupi seluruh permukaan matahari.
Orang yang berada di tengah bayangan bulan saat menabrak bumi akan mengalami gerhana total. Langit akan menjadi gelap, seperti fajar atau senja.
Jika cuaca memungkinkan, orang-orang yang berada di jalur gerhana matahari total dapat melihat korona matahari, atmosfer luar, yang biasanya terhalang oleh wajah cerah matahari.
Gerhana matahari total adalah satu-satunya jenis gerhana matahari di mana orang-orang dapat melepas kacamata gerhana mereka sejenak (yang tidak sama dengan kacamata hitam biasa) untuk jangka waktu singkat ketika bulan benar-benar menghalangi matahari.
ADVERTISEMENT
2. Gerhana Matahari Cincin
Karena jarak bulan dari bumi, bulan tampak lebih kecil dari matahari dan tidak menutupi matahari seluruhnya. Akibatnya, bulan tampak sebagai piringan gelap di atas piringan terang yang lebih besar, sehingga menciptakan pemandangan yang tampak seperti cincin mengelilingi bulan.
3. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi, namun matahari, bulan, dan bumi tidak sejajar sempurna.
Hanya sebagian saja dari matahari yang tampak tertutup, sehingga berbentuk bulan sabit. Saat terjadi gerhana matahari total atau cincin, orang-orang di luar wilayah yang tertutup bayangan bagian dalam bulan akan melihat gerhana matahari sebagian.
ADVERTISEMENT
4. Gerhana Matahari Hibrida
Karena permukaan bumi melengkung, terkadang gerhana dapat bergeser antara annular dan total saat bayangan bulan bergerak melintasi bola bumi. Ini disebut gerhana matahari hibrida.
Fenomena gerhana matahari hibrida (GMH) telah terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada 20 April 2023 lalu. Menurut BMKG, fenomena GMH baru akan terulang atau bisa diamati lagi dari Indonesia pada 26 tahun mendatang, tepatnya 25 November 2049.
Demikianlah penjelasan mengenai gerhana matahari. Semoga bermanfaat, ya!
(DEL)