Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mitos Gerhana Matahari di Indonesia dan Negara Lainnya
19 April 2023 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya, gerhana matahari terjadi selama beberapa menit. Fenomena ini menyebabkan beberapa wilayah yang terdampak menjadi gelap gulita.
Di Indonesia, gerhana matahari sering dikaitkan dengan peristiwa mistis yang berhubungan dengan dewa-dewa dan benda gaib. Mengutip buku Matahari karya Viyanti (2023), masyarakat Jawa percaya bahwa gerhana matahari muncul karena Bathara Kala menginginkan kehidupan yang abadi.
Mitos Gerhana Bulan di Beberapa Negara
Ada banyak mitos gerhana matahari yang dipercaya di beberapa negara. Dirangkum dari buku Dunia IPA 6B susunan Drs. H. Panut, dkk (2002), berikut penjelasannya:
1. China
Sekitar 20 abad lalu, masyarakat China mempunyai keyakinan bahwa gerhana terjadi karena adanya seekor naga yang memakan Matahari. Jika terjadi gerhana, mereka biasanya akan membuat keributan besar dengan menabuh drum dan menembakkan panah-panah ke langit.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam situs e-Smartschool, tradisi ini dipercaya bisa membuat sang naga ketakutan. Sehingga, ia pun kabur dan sinar Matahari dapat terlihat kembali.
Kisah tentang gerhana matahari pertama kali diketahui oleh dua orang astronom bernama His dan Ho. Kala itu, Kaisar China marah kepada kedua astronom tersebut karena tidak mempersiapkan langkah apapun untuk mengusir naga.
Kaisar kemudian memerintahkan agar kedua astronom itu dibunuh. Meskipun akhimya gerhana hilang, kedua astronom tetap dibunuh karena dianggap telah gagal.
2. Asia Tengah
Di Asia Tengah, gerhana matahari terjadi pada tanggal 28 Mei tahun 585 M. Ini bertepatan dengan perang yang terjadi antara dua negara di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Karena gerhana muncul, dua negara tersebut memutuskan untuk menghentikan peperangan. Mereka khawatir dengan fenomena yang terjadi kala itu, karena langit mendadak gelap seperti malam.
3. Jepang
Pada zaman dahulu, masyarakat Jepang percaya bahwa langit mengeluarkan racun berbahaya saat gerhana matahari terjadi. Untuk mencegah racun itu jatuh ke dalam air, mereka pun menutupi seluruh sumur dan mata air.
4. India
Di India, masyarakat setempat memercayai bahwa naga bertanggung jawab atas terjadinya gerhana matahari. Selama gerhana, masyarakat di sana membenamkan diri ke dalam air sampai leher. Dengan begitu, diharapkan matahari dan bulan dapat mempertahankan dirinya dari naga.
(MSD)