Pengertian Hadist dalam Islam dan Fungsinya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
6 November 2023 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian hadist. Foto: Gatot Adri/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian hadist. Foto: Gatot Adri/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam Islam, hadist memiliki peran penting dalam membantu umat Muslim memahami ajaran dan praktik agama. Hadist adalah salah satu sumber hukum Islam yang sangat dihormati, bersama dengan Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian hadist, sejarahnya, dan peran pentingnya dalam kehidupan umat Muslim.

Sejarah Hadis

Hadist merujuk pada ucapan, tindakan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Hadist berasal dari kata Arab "حديث" (ḥadīṯ) yang berarti cerita atau perkataan. Hadist merujuk pada ucapan, tindakan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW.
Sejak awal munculnya agama Islam, para sahabat Nabi Muhammad SAW merawat dan mengingat ajaran-ajarannya. Mereka mendokumentasikan pengalaman mereka dengan Nabi, termasuk ucapan dan tindakannya, yang kemudian menjadi hadist.
Menurut buku The Development of Early Sunnite Hadith Criticism oleh Devin J. Stewart, hadist telah menjadi sumber hukum utama dalam Islam setelah Al-Qur'an.
Para cendekiawan Islam seperti Imam al-Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawood, dan lainnya, bekerja keras untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan mengotentikasi hadist-hadist yang beredar. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hadist-hadist yang diterima oleh umat Islam adalah benar-benar dapat dipercaya dan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT

Pengertian Hadist

Hadist adalah setiap pernyataan, tindakan, persetujuan, atau karakteristik Nabi Muhammad SAW yang dicatat oleh para sahabatnya. Menurut buku Hadith: Muhammad's Legacy in the Medieval and Modern World oleh Jonathan A.C. Brown, hadist dapat dibagi menjadi dua jenis utama: hadist mutawatir dan hadist ahad.
Hadist mutawatir adalah hadist yang disampaikan oleh begitu banyak perawi yang mencapai tingkat keyakinan yang tak terbantahkan. Sebaliknya, hadis ahad adalah hadis yang disampaikan oleh beberapa perawi dan tidak mencapai tingkat keyakinan yang sama.
Penting untuk diingat bahwa hadist bukan hanya sekadar catatan sejarah, tetapi juga sumber hukum yang sangat penting dalam Islam. Hadist digunakan untuk memahami dan mengklarifikasi berbagai aspek ajaran Islam, termasuk ibadah, akhlak, etika, dan hukum.
ADVERTISEMENT
Umat Islam menganggap hadist sebagai panduan yang sangat berharga dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

Fungsi Hadist

Hadist memiliki beberapa fungsi penting dalam Islam. Pertama, hadist digunakan sebagai sumber hukum Islam selain Al-Qur'an. Banyak masalah hukum dan etika yang tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur'an, dan hadist digunakan untuk memberikan panduan lebih lanjut dalam hal ini. Contohnya, hadist dapat memberikan petunjuk tentang cara melaksanakan salat, puasa, zakat, dan haji.
Kedua, hadist digunakan untuk mengklarifikasi dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an seringkali memerlukan konteks dan penjelasan tambahan, dan hadist dapat memberikan insight yang diperlukan. Ini membantu umat Islam memahami ajaran agama mereka dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT

Kepentingan Hadist

Kepentingan hadist dalam Islam sangat besar. Foto: Bay Ismoyo/AFP
Kepentingan hadist dalam Islam sangat besar. Hadist membantu menjaga kontinuitas dan kesinambungan ajaran Islam dari generasi ke generasi. Selain itu, hadist membantu menghindari penyelewengan dan penafsiran yang salah terhadap ajaran Islam.
Menurut buku Islamic Law: Its Scope and Equity oleh Arif Ahmad, hadist merupakan bagian integral dari hukum Islam yang digunakan untuk menjaga integritas ajaran agama.
Kepentingan hadist juga tercermin dalam praktik sehari-hari umat Islam. Mereka sering merujuk kepada hadist untuk menentukan cara melaksanakan ibadah, mengatur kehidupan keluarga, dan mengambil keputusan etika.
Hadist juga digunakan untuk memahami ajaran-ajaran khusus tentang masalah-masalah seperti pernikahan, perceraian, warisan, dan banyak lagi.

Hadist dalam Kehidupan Modern

Penting untuk memahami bahwa hadist tetap relevan dalam kehidupan umat Islam hingga saat ini. Meskipun banyak perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, ajaran Islam yang terdapat dalam hadist tetap menjadi panduan etika, moralitas, dan hukum bagi umat Islam di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Ketika umat Islam menghadapi perubahan dalam masyarakat modern, hadist tetap menjadi sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Hadist membantu umat Islam memahami cara bersikap dalam situasi-situasi yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur'an. Misalnya, bagaimana berperilaku dalam dunia bisnis, pendidikan, dan berkomunikasi dalam era digital.
(APS)