Konten dari Pengguna

Pengertian HAM Menurut John Locke

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
12 November 2023 22:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian HAM menurut John Locke. Foto: Unsplash/Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian HAM menurut John Locke. Foto: Unsplash/Markus Spiske
ADVERTISEMENT
Pengertian HAM menurut John Locke menjadi konsep yang mendalam dan memiliki akar filosofis yang kuat.
ADVERTISEMENT
John Locke sendiri menjadi salah satu pemikir utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan konsep HAM.
Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian HAM menurut John Locke, fondasi pemikirannya tentang kebebasan dan properti, dan beberapa kutipan yang mencerminkan pandangannya.

Apa Pengertian HAM Menurut John Locke?

Locke mengembangkan pemikiran HAM sebagai fondasi utama. Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez 🇨🇦
John Locke (1632-1704) merupakan seorang filsuf dan pemikir politik Inggris yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan konsep HAM.
Melalui karyanya yang terkenal, "Two Treatises of Government" (1690), Locke mengembangkan pemikiran tentang hak asasi manusia sebagai fondasi utama bagi kontrak sosial dan pemerintahan yang sah.

1. Kebebasan dan Hak Asasi Manusia

Locke percaya bahwa setiap individu dilahirkan dengan hak-hak asasi yang tidak dapat dicabut oleh pemerintah. Hak ini mencakup hak atas kebebasan, hak atas properti, dan hak untuk melindungi diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Locke berpendapat bahwa setiap individu memiliki hak alami untuk mengejar kebahagiaan dan melindungi dirinya sendiri.
Kutipan ini mencerminkan pemikiran Locke tentang realitas kehidupan dan pentingnya melindungi hak-hak individu termasuk properti.

2. Kontrak Sosial dan Pemerintahan

Locke mengembangkan ide kontrak sosial yang menyatakan bahwa pemerintahan yang sah harus didasarkan pada persetujuan rakyat. Rakyat memberikan hak-hak tertentu kepada pemerintah dalam pertukaran jaminan keamanan dan perlindungan hak-hak asasi mereka.
Kutipan ini menyoroti pandangan Locke, bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak alami individu.

3. Properti sebagai Hak Asasi Manusia

Locke menganggap properti sebagai salah satu hak asasi manusia yang fundamental. Baginya, hak atas properti adalah hak untuk memiliki hasil kerja keras dan hak untuk menikmati hasil kerja tersebut.
ADVERTISEMENT
Kutipan ini mencerminkan pandangan Locke, di mana properti adalah ekstensi dari hak asasi manusia yang melibatkan kebebasan individu untuk memiliki dan menggunakan harta benda mereka.

4. Hak untuk Melindungi Diri

Locke juga mengakui hak individu untuk melindungi diri sendiri dalam kondisi anarki atau ketiadaan pemerintahan. Untuk menciptakan ketertiban dan keadilan, Locke berpendapat bahwa individu setuju untuk membentuk pemerintahan.

Pemikiran John Locke dalam Sejarah HAM

Pemikiran Locke tentang HAM menjadi dasar filosofis bagi banyak pertanyaan. Foto: Unsplash/Ehimetalor Akhere Unuabona
Pemikiran John Locke menjadi dasar filosofis bagi banyak pernyataan HAM yang muncul kemudian, termasuk Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara Eropa.
ADVERTISEMENT
Konsep-konsepnya tentang kebebasan, properti, dan hak untuk melindungi diri sendiri memberikan fondasi moral untuk perlindungan hak asasi manusia dalam masyarakat modern.
Meski istilah HAM mungkin tidak secara eksplisit digunakan oleh Locke, ide-ide dasar yang dia kemukakan memberikan landasan untuk perkembangan konsep HAM di masa mendatang.
Pengertian HAM menurut Locke mencakup kebebasan, properti, dan hak untuk melindungi diri sendiri. Pemikirannya tentang kontrak sosial dan pemerintahan yang sah menjadi landasan bagi perkembangan ide-ide tentang hak asasi manusia dalam konteks modern.
(SOF)