Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Intonasi, Jenis-jenis, dan Fungsinya
26 Juni 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian intonasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah lagu kalimat. Intonasi juga diartikan ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dari seorang penyanyi).
ADVERTISEMENT
Intonasi juga dapat dipahami sebagai ketepatan pengucapan dan irama kalimat dalam dialog (dari seorang aktor). Untuk memahami pengertian intonasi dengan baik, simak penjelasan di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Intonasi?
Menurut Nufi Wibisana dalam buku Jurus Ampuh Menjadi Pribadi Berpengaruh, Dihormati, dan Disegani dalam Segala Situasi (2019), pengertian intonasi adalah sistem tingkatan (naik dan turun) serta keragaman pada rangkaian nada ujaran dalam bahasa .
Sementara menurut ahli bahasa, Gorys Keraf, pengertian intonasi adalah kerja sama antara nada, tekanan, durasi, dan perhentian-perhentian yang menyertai suatu tutur, dari awal hingga perhentian yang terakhir.
Baca Juga: Pengertian Nada dan Jenis-jenisnya
Dalam buku Ahli Berbicara (2020) karya Suhada Martakim, pengertian intonasi dijelaskan lebih lanjut sebagai gabungan dari berbagai macam hal atau komponen, berkaitan dengan penekanan, tempo berbicara, serta jeda dalam mengucapkan sebuah kalimat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa intonasi adalah tinggi rendahnya nada dalam berbicara. Dalam kebahasaan, intonasi adalah salah satu aspek lisan yang wajib dipelajari secara cermat.
Jenis Intonasi
Intonasi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu tekanan dinamik, tekanan nada, dan tekanan tempo.
1. Tekanan Dinamik
Tekanan dinamik dalam intonasi adalah keras lemahnya pengucapan kalimat dengan melakukan penekanan pada setiap kata yang memerlukan penekanan.
Tekanan dinamik juga diartikan sebagai tekanan keras yang diletakkan atas sebuah suku kata dan berfungsi untuk membedakan arti dari suku kata tertentu,.
Jika tekanan keras tersebut dipindahkan tempatnya, maka akan berpengaruh pada timbulnya perubahan pengertian.
2. Tekanan Nada
Tekanan nada berarti membaca atau mengucapkan kalimat dengan suara yang naik, turun, dan berubah-ubah. Dengan kata lain, tekanan nada adalah tinggi rendahnya suatu nada dalam mengucapkan suatu kata.
ADVERTISEMENT
3. Tekanan Tempo
Tekanan tempo adalah membuat lambat atau membuat cepat pengucapan. Tekanan ini sering dipergunakan untuk lebih mempertegas apa yang kamu maksudkan.
Baca Juga: Pengertian Tempo dan Jenis-jenisnya
Misalnya, ketika kamu ingin membuat suatu pernyataan yang membangkitkan rasa penasaran, kamu bisa memberi tekanan tempo lambat pada pengucapan.
Untuk cara latihannya, cobalah membaca naskah dengan tempo yang berbeda-beda. Lambat atau cepat dengan silih berganti. Hal ini akan melatih tempo yang kamu inginkan.
Fungsi Intonasi
Menurut buku Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia (2020) oleh Nada Saputra dan Nurul Aida, ada dua fungsi intonasi, berikut penjelasannya.
1. Menentukan Makna Kalimat
Intonasi berfungsi menentukan makna kalimat yang diucapkan orang lain. Perbedaan intonasi akan memengaruhi makna pesan yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, saat tokoh Budi mengucapkan kata "Tolong ambilkan buku itu!". Jika intonasinya tinggi, berarti Budi meminta tolong atau memerintah orang lain untuk mengambilkan buku itu.
Sebaliknya, jika intonasi Budi rendah atau datar, kemungkinan Budi sedang menyampaikan ulang apa yang diujarkan orang lain.
2. Memengaruhi Persuasi Pidato
Intonasi juga berfungsi memengaruhi persuasi pidato. Dalam pidato persuasif (membujuk), intonasi mengambil peranan penting.
Seorang orator harus tahu kapan ia mesti bernada tinggi atau rendah. Intonasi ini akan memengaruhi pemikiran pendengar (khalayak) tentang isi pidato.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai intonasi. Semoga pemaparan di atas bermanfaat, ya!
(DEL)