Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Jalan Cepat dan Peraturannya
25 Agustus 2023 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jalan cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Lantas, apa pengertian jalan cepat?
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, jalan cepat adalah cara berjalan dengan tempo yang cepat. Meski terlihat mudah, olahraga jalan cepat memiliki peraturan yang perlu diperhatikan.
Untuk mengetahui mengenai jalan cepat lebih dalam, simak penjelasan mengenai pengertian dan peraturannya berikut ini.
Apa Pengertian Jalan Cepat?
Mengutip buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari - Rajawali Pers oleh Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or., jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Dalam jalan cepat, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Ketika melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus atau lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
ADVERTISEMENT
Secara teknis, jalan cepat dan lari tidak mempunyai perbedaan. Baik jalan maupun lari bertujuan untuk memindahkan badan ke muda dengan langkah-langkah kaki.
Namun, perbedaan jalan cepat dan lari adalah gerak jalan cepat selalu ada kaki yang melakukan kontak dengan tanah, Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu menginjak tanah. Sementara pada gerakan lari, ada saat tubuh melayang pada waktu melangkah. Berarti pada saat tertentu kaki lepas atau tidak menyentuh tanah.
Supaya tidak salah dalam melakukan jalan cepat, simak peraturannya berikut ini.
Peraturan Jalan Cepat
Berikut ini adalah peraturan dalam jalan cepat yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Batasan/definisi
Jalan (cepat) merupakan gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa hingga hubungan tanah (oleh kaki) tetap dijaga dan dipelihara.
ADVERTISEMENT
2. Wasit
Wasit harus selalu mengawasi dan mengecek terhadap kaki depan berhubungan dengan tanah sebelum kaki yang lain meninggalkan tanah dan kaki ini diluruskan minimal sesaat.
3. Diskualifikasi
Seorang atlet jalan cepat dapat didiskualifikasi jika dua orang wasit (salah satu wasit kepala) sependapat bahwa cara jalan atlet tersebut tidak sempurna atau apabila tiga tiga orang wasit berpendapat yang sama.
4. Peringatan
Peringatan akan diberikan kepada atlet apabila jalannya tidak menepati peraturan atau ketentuan dan dia tak akan diberikan peringatan kedua. Jadi, peringatan hanya satu kali, bila membuat pelanggaran kedua maka atlet tersebut dikeluarkan.
5. Penyegaran
Dalam perlombaan jalan cepat 20 km atau lebih, minimum penyegaran disediakan sesudah 1 km dan kemudian setiap 5 km.
6. Drive
Dalam pelaksanaan, atlet berkonsentrasi pada gerak sebelah kiri dalam fase penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berfokus pada gerak tersebut oleh kaki pendorong, melakukan latihan seperti itu berulang kali, pertama dengan satu kaki, kemudian dengan kedua belah kaki. Tujuannya untuk mencapai dorongan yang sempurna.
ADVERTISEMENT
7. Perubahan Irama/ritme
Dengan langkah yang terkontrol melakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak-jarak pendek. Tujuannya mempersatukan gerakan sebelumnya dan merupakan gerakan keseluruhan dengan irama yang betul untuk jalan cepat.
(SNS)