Konten dari Pengguna

Pengertian Jurnal Umum, Fungsi, dan Tahap Pembuatannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
7 September 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian Jurnal Umum. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian Jurnal Umum. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pengertian jurnal umum (general journal) menurut Investopedia adalah jurnal yang berisi pencatatan transaksi bisnis secara berurutan sesuai tanggal.
ADVERTISEMENT
Dalam akuntansi, jurnal umum sangat penting untuk dipahami. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Jurnal Umum?

Apa itu Jurnal Umum. Foto: Unsplash
Dirangkum dari buku Pengantar Akuntansi oleh Margo Saptowinarko Prasetyo dkk, dijelaskan bahwa jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Transaksi pembelian, pengeluaran, pendapatan, pembayaran pajak, dan sebagainya, akan dicatat terlebih dahulu dalam jurnal umum.
Jurnal umum juga memuat detail seperti nama transaksi, kelompok akun dan nominal transaksi dalam kolom debit atau kredit.
Untuk membuat jurnal umum, akuntan harus paham saldo normal pada masing-masing akun, supaya sisi debit dan kredit sesuai.
ADVERTISEMENT
Jurnal umum ini kebanyakan digunakan dalam akuntansi perusahaan jasa yang dicatat secara kronologis. Sedangkan dalam akuntansi perusahaan dagang, lebih efektif menggunakan jurnal khusus.

Fungsi Jurnal Umum

Fungsi Jurnal Umum. Foto: Unsplash
Fungsi umum jurnal umum adalah sebagai medium pencatatan keuangan yang disusun secara sistematis dan kronologis selama periode tertentu. Selain itu, jurnal umum juga memiliki sejumlah fungsi lainnya, berikut penjelasannya.

1. Fungsi Historis

Fungsi historis merupakan fungsi yang mengacu pada pencatatan harian yang kronologis dan sistematis.
Semua transaksi yang dibuat dalam jurnal ini akan disusun berdasarkan periodenya. Jurnal tersebut menggambarkan aktivitas harian perusahaan yang dilakukan berurutan dan terus-menerus.

2. Fungsi Pencatatan

Jurnal akan menampung semua transaksi umum yang terjadi dalam suatu bisnis atau perusahaan. Dengan begitu, segala aspek transaksi seperti biaya, perubahan modal, pendapatan, dan kekayaan harus dicatatkan lebih dulu ke dalam jurnal umum.
ADVERTISEMENT

3. Fungsi Analisis

Meski terlihat seperti buku catatan keuangan harian, nyatanya untuk menginput data pada jurnal umum tidak bisa dilakukan sembarangan.
Setiap record transaksi jurnal ini harus merupakan hasil analisis serta mengidentifikasi transaksi ke dalam kredit/debit yang meliputi klasifikasi akun serta nilai transaksinya.

4. Fungsi Instruksi

Jurnal umum memiliki fungsi instruksi yang menjadikannya berbeda dengan catatan keuangan biasa. Fungsi ini terletak pada proses input data dalam pembukuan besar. Pencatatan di jurnal bukan sekadar dokumen transaksi saja, namun juga berisi petunjuk penentu kredit atau debit.

5. Fungsi Informasi

Jurnal umum memuat sejumlah informasi detail terkait catatan transaksi perusahaan yang pernah terjadi. Dalam jurnal ini, pihak internal dan eksternal perusahaan dapat menemukan berbagai informasi relevan terkait pengelolaa keuangan.

Tahap Pembuatan Jurnal Umum

Tahap Pembuatan Jurnal Umum. Foto: Unsplash
Berikut tahapan pembuatan jurnal umum yang mesti kamu ketahui.
ADVERTISEMENT

1. Kumpulkan Bukti Transaksi Keuangan

Bukti transaksi sangat penting untuk menjadi lampiran pendukung suatu pencatatan. Bukti transaksi bisa berupa nota, faktur pajak, invoice, struk pembelian.

2. Lakukan Analisis Transaksi Keuangan

Tahap selanjutnya, mulai analisis transaksi keuangan dan akun yang berpengaruh terhadap transaksi tersebut. Setidaknya, dalam satu kali transaksi, akan ada dua akun yang mendapatkan dampaknya.

3. Pencatatan Jurnal Umum

Tahap terakhir adalah pencatatan jurnal umum yang menggunakan sistem double-entry. Artinya, dalam setiap satu kali transaksi, setidaknya ada dua akun yang terpengaruh (dalam kredit dan debit) dalam jumlah yang seimbang.
(DEL)