Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Kenakalan Remaja, Jenis-jenis, dan Penyebabnya
21 Juli 2023 20:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian kenakalan remaja cukup jelas secara literal, yakni kenakalan atau tindakan melawan norma yang dilakukan remaja. Contoh kenakalan remaja yang sering ditemukan adalah vandalisme dan tawuran.
ADVERTISEMENT
Namun, kenakalan remaja bukan cuma itu, masih banyak jenis lainnya. Lantas, apa sebenarnya yang membuat remaja gemar melakukan kenakalan yang beraneka jenis itu? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini hingga tuntas!
Apa Arti Kenakalan Remaja?
Kenakalan remaja disebut juga juvenille deliquency. Pengertian kenakalan remaja adalah perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum, yakni nilai dan norma yang diakui masyarakat.
Pada umumnya, kenakalan remaja ditandai oleh dua karakteristik, yaitu adanya keinginan untuk melawan dan adanya sikap apatis (acuh atau cuek) yang disebabkan rasa kecewa terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat.
Orang tua dan pihak berwenang wajib mengontrol perkembangan perilaku remaja. Pengawasan dapat dilakukan dengan menanamkan nilai dan norma yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Kenakalan Remaja
Dikutip dari buku Sisi Lain Pelanggar Hukum karya Andreansyah Fadli, dkk., menurut Jansen, terdapat empat jenis kenakalan remaja sebagai berikut.
Penyebab Kenakalan Remaja
Mengutip buku Dari Anak Sampai Usia Lanjut Bunga Rampai Psikologi Anak karya Prof. Dr. Singgih D, faktor penyebab kenakalan remaja ada tiga, yaitu sosiologis, psikologis, dan biologis.
ADVERTISEMENT
Ketiga faktor tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya sehingga mendorong terjadinya delinkuensi. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai ketiga faktor tersebut.
1. Faktor Sosiologis
Faktor sosiologis berupa latar belakang keluarga, komunitas di mana remaja berada, dan lingkungan sekolah. Keluarga dari mana remaja berasal dapat mempengaruhi kemungkinan remaja menjadi nakal atau tidak.
Keluarga yang kurang memiliki kedekatan atau tidak harmonis cenderung menimbulkan adanya tindakan menyimpang pada remaja. Nilai-nilai yang dipegang atau dipercayai keluarga juga mempengaruhi nilai pada remaja sendiri.
2. Faktor Psikologis
Remaja sangat berkaitan dengan pengasuhan dari orang tua. Kurangnya kasih sayang ini mungkin mempengaruhi konsep diri dari remaja yang bersangkutan.
Misalnya, di remaja merasa memang tidak pantas disayangi, dirinya adalah anak yang jahat sehingga tidak disayangi orang tua, dan semacamnya.
ADVERTISEMENT
3. Faktor Biologis
Faktor biologis adalah pengaruh elemen fisik dan organik dari remaja sendiri. Elemen fisik, organik, atau biologis ternyata dapat berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap tindakan kenakalan remaja.
Seorang gadis berusia 15 tahun didapati tidak dapat diam (restless), mudah terkejut, dan tidak mampu berpikir atau bertindak rasional. Ternyata hal ini disebabkan karena terlalu banyaknya insulin dalam darahnya yang menyebabkan kadar gula darahnya menjadi rendah. Dengan pengobatan dan pengaturan pola makan yang tepat, hal ini dapat diatasi.
Nah, itulah penjelasan mengenai kenakalan remaja, jenis-jenis, dan penyebabnya. Semoga bermanfaat, ya!
(DEL)