Konten dari Pengguna

Pengertian Kode Etik, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
24 Oktober 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Kode Etik. Foto: Unsplash.com/Inaki Del Olmo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Kode Etik. Foto: Unsplash.com/Inaki Del Olmo
ADVERTISEMENT
Kode etik adalah seperangkat aturan dan norma yang mengatur perilaku dalam berbagai konteks. Kode etik memiliki fungsi penting dalam membimbing perilaku moral, mempromosikan integritas, dan berfungsi sebagai alat kontrol sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak kasus, kode etik juga mencakup nilai-nilai yang dianut oleh kelompok atau organisasi. Nilai-nilai ini mencerminkan prinsip-prinsip yang dipegang oleh anggota kelompok atau organisasi, dan menjadi landasan bagi kode etik mereka.
Artikel ini akan menjelaskan pengertian kode etik, serta melihat bagaimana kode etik diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Pengertian Kode Etik

Ilustrasi Pengertian Kode Etik. Foto: Unsplash.com/Daniel Alvasd
Kode etik juga dapat didefinisikan sebagai seperangkat pedoman perilaku yang diikuti individu atau kelompok dalam suatu organisasi atau profesi. Kode etik ini mencakup nilai-nilai moral dan norma yang mengatur tindakan mereka dalam konteks tertentu.
Kode etik memberikan pedoman yang jelas tentang apa yang dianggap benar dan salah dalam situasi yang berkaitan dengan kode tersebut. Kode etik ini diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis, profesi, dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut sumber yang diambil dari Jurnal Etika Bisnis, kode etik adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi prinsip-prinsip moral dan pedoman perilaku yang mengatur tindakan individu atau kelompok dalam suatu organisasi atau profesi. Dalam banyak kasus, kode etik juga mencakup nilai-nilai yang dianut oleh kelompok tersebut.
Kode etik biasanya memiliki beberapa karakteristik yang mencirikan mereka. Pertama, kode etik berisi aturan-aturan yang menguraikan perilaku yang dianggap baik dan yang dianggap buruk dalam konteks tertentu.
Kedua, kode etik memberikan pedoman tentang bagaimana mengatasi situasi moral yang kompleks. Misalnya, kode etik profesi sering memberikan petunjuk tentang bagaimana seorang profesional harus berperilaku ketika berhadapan dengan konflik kepentingan.
ADVERTISEMENT

Fungsi Kode Etik

Ilustrasi Pengertian Kode Etik. Foto: Unsplash.com/Giammarco Boscaro
Kode etik memiliki beberapa fungsi penting dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu fungsi utamanya adalah memberikan pedoman bagi individu atau kelompok dalam pengambilan keputusan moral. Kode etik membantu seseorang untuk memahami apa yang dianggap benar atau salah dalam suatu situasi.
Fungsi lain dari kode etik adalah sebagai alat untuk mempromosikan integritas dan profesionalisme. Kode etik memberikan kerangka kerja yang jelas tentang perilaku yang diharapkan dalam suatu profesi atau organisasi. Dalam dunia bisnis, misalnya, kode etik membantu memastikan bahwa perusahaan dan karyawannya beroperasi dengan etika yang tinggi.
Kode etik juga berfungsi sebagai sarana kontrol sosial. Artinya, kode etik membantu masyarakat dalam mengawasi perilaku individu atau organisasi dan mengambil tindakan jika terjadi pelanggaran. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap suatu profesi atau organisasi.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Kode Etik

Ilustrasi Pengertian Kode Etik. Foto: Unsplash.com/Clarisse Meyer
Ada berbagai jenis kode etik yang digunakan dalam berbagai konteks. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Kode Etik Profesi

Kode etik ini digunakan dalam berbagai profesi, seperti kedokteran, hukum, dan jurnalis. Mereka memberikan pedoman khusus bagi anggota profesi tersebut tentang etika dalam praktik mereka.

2. Kode Etik Bisnis

Perusahaan sering kali memiliki kode etik yang berisi pedoman tentang etika dalam bisnis. Ini mencakup pedoman tentang bagaimana berhubungan dengan pelanggan, pesaing, dan karyawan.

3. Kode Etik Organisasi

Organisasi non-profit dan pemerintah sering memiliki kode etik yang mengatur perilaku anggotanya dalam konteks organisasi tersebut.

4. Kode Etik Sosial

Ini mencakup norma-norma etika dalam masyarakat yang mungkin tak tercakup dalam kode etik profesi atau bisnis. Contohnya, etika dalam berinteraksi dengan sesama masyarakat.
Jenis kode etik bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi tujuannya adalah memberikan pedoman etika dalam situasi tertentu.
ADVERTISEMENT